YOGYAKARTA - Hingga Minggu tersisa 10 orang, menyusul pasien yang sembuh lebih banyak dibanding kasus terkonfirmasi, Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi virus corona di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Minggu, kasus konfirmasi bertambah satu orang, sementara kasus konfirmasi yang sembuh dua orang, sedangkan kasus konfirmasi yang meninggal nol orang, atau tidak ada laporan kasus baru.
BACA JUGA:
Tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Jetis, sementara dua orang yang sembuh dari paparan COVID-19 tersebut berasal dari Kecamatan Kretek.
Kasus Aktif COVID-19 Di Kabupaten Bantul Turun
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif menjadi 57.413 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.834 orang, kemudian kasus kematian tetap berjumlah 1.569 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per hari Minggu (26/12) tinggal 10 orang.
Kasus isolasi tersebut berdasar domisili tersebar di enam dari total 17 kecamatan se-Bantul, yaitu Banguntapan tiga orang, Bantul juga tiga orang, kemudian Sewon, Jetis, Pandak, dan Bambanglipuro masing-masing satu orang.
Disebutkan pula untuk 11 kecamatan di Bantul lainnya yang sudah nol kasus COVID-19 atau zona hijau adalah Sedayu, Kasihan, Piyungan, Pajangan, Pleret, Dlingo, Imogiri, dan Pundong, serta Srandakan, Sanden dan Kretek.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengingatkan masyarakat dan semua elemen tetap waspada terhadap penularan COVID-19, meski kecamatan yang masuk zona hijau atau yang sudah nol kasus aktif lebih banyak dibanding yang masih terdapat kasus aktif.
"Kita bersyukur terjadi perbaikan intensitas pandemi di Bantul, terbukti zona-zona hijau ini terus bertambah, kita berharap zona hijau tetap akan hijau, maka kita harus waspada agar yang zona hijau tetap hijau, tidak ada penularan baru," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Oleh karena itu, Bupati, terus mengajak masyarakat bersama memutus penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.