YOGYAKARTA - Jalur Sesar Opak untuk memitigasi potensi gempa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disisir oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Survei dan kajian geologi tersebut mengambil lokasi di enam titik yaitu Kalidadap, Goa Cerme, Lenteng Satu, Kedungrejo, Kedung Tolok, dan Sungai Kaliurang.
“Keenam lokasi tersebut dipilih karena termasuk dalam jalur Sesar Opak,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Sesar Opak sendiri merupakan patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Untuk Mitigasi Potensi Gempa Yogyakarta
Sesar ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.
Dwikorita mengatakan, survei dilakukan untuk mengidentifikasi struktur geologi yang tampak dipermukaan sebagai bagian dari proses validasi hasil pengolahan data seismik yang dilakukan oleh tim BMKG dengan melibatkan pakar geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Prof. Dr. Ir. Subagyo Pramumijoyo, DEA dan Ir. Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc., Ph.D.
"Hasil survei ini menjadi pijakan untuk mengenali lebih detil Sesar Opak dan mengantisipasi dampak dan kemungkinan yang timbul dari sesar ini. Mengingat sesar ini berkategori sangat aktif," ujar dia menambahkan seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Dwikorita berharap pemerintah daerah secara aktif meningkatkan literasi dan melakukan langkah mitigasi guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat gempa bumi.
Pemerintah, kata dia, sebaiknya menetapkan standar bangunan aman gempa menjadi syarat diberikannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).