Berita Sleman: Satgas, Dua Pasien COVID-19 di Sleman Meninggal Dunia Dalam Sepekan
Peta zonasi COVID-19 Kabupaten Sleman per 9 Januari 2022. ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dalam sepekan ini terdapat dua pasien konfirmasi COVID-19 di wilayah itu yang meninggal dunia setelah pekan-pekan sebelumnya nihil yang disebutkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pekan ini ada dua kasus pasien meninggal dunia, yakni satu kasus pada 11 Januari dan satu kasus pada hari ini (13/1). Kami harapkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis.

Dia mengatakan penambahan kasus konfirmasi positif, dalam pekan ini juga masih terjadi meskipun jumlahnya tidak tinggi.

Dua Pasien COVID-19 di Sleman Meninggal Dunia

"Pekan ini masih terdapat penambahan kasus konfirmasi positif, yakni terdapat penambahan tiga kasus pada Senin (10/1), lima kasus pada Selasa (11/1), sebanyak empat kasus pada Rabu (12/1), dan empat kasus lagi pada hari ini (13/1)," katanya.

Ia mengatakan, sedangkan dari sebanyak 86 kelurahan di wilayah itu, terdapat sebanyak tiga kelurahan yang masih zona merah COVID-19 atau 3,49 persen.

"Berdasarkan peta zonasi COVID-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sleman per 9 Januari, saat ini masih terdapat tiga kelurahan yang zona merah COVID-19," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Shavitri mengatakan tiga kelurahan yang masih zona merah COVID-19, yakni Kelurahan Mororejo, Kapanewon Tempel, Kelurahan Purwomartani dan Tirtomartani di Kapanewon Kalasan.

"Namun untuk kelurahan zona hijau terjadi penambahan sebesar 12 persen atau sebanyak 11 kelurahan, dari 66 menjadi 77 kelurahan atau 89.53 persen, sedangkan kelurahan zona oranye sudah tidak ada atau nol persen," katanya.

Sementara untuk kelurahan zona kuning masih terdapat sebanyak enam kelurahan atau 6.98 persen.

"Peta zonasi COVID-19 tingkat kelurahan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ini bersifat dinamis dan diterbitkan secara berkala," katanya.

Ia berharap masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin dalam protokol kesehatan meskipun kondisi sudah mulai membaik.

"Prokes jangan kendor meski kondisi sudah mulai membaik, tetap selalu untuk lakukan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, juga kurangi mobilitas dan hindari kerumunan. Gunakan dua lapis masker, yaitu masker medis di lapisan dalam, dan masker kain di lapisan terluar," katanya.