YOGYAKARTA - Musikus Inggris Sting memberikan peringatan soal demokrasi "yang telah diserang" dan mengecam perang di Ukraina di sela konsernya di Warsawa, Polandia, pada akhir pekan ini.
Dia meminta aktor Polandia populer, Maciej Stuhr, untuk naik ke panggung untuk menerjemahkan peringatannya bahwa demokrasi "dalam bahaya besar, kecuali kita berjuang mempertahankannya".
"Alternatif dari demokrasi adalah penjara, penjara pikiran. Alternatif dari demokrasi adalah kekerasan, penindasan, pemenjaraan, dan keheningan," kata Sting, dikutip dari Associated Press, Senin seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Mengecam Perang Ukraina
Pria berusia 70 tahun itu menyampaikan pesannya di negara yang berbatasan dengan Ukraina, tempat Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari yang telah menewaskan puluhan ribu jiwa, dan jutaan orang mengungsi.
Polandia telah menjadi tempat perlindungan bagi lebih banyak orang Ukraina daripada negara mana pun.
"Perang di Ukraina adalah absurditas yang didasarkan pada kebohongan. Jika kita menelan kebohongan itu, kebohongan itu akan memakan kita," kata Sting.
Dia tampaknya mengacu pada pembenaran yang coba diberikan Rusia atas invasinya, termasuk klaim Rusia bahwa mereka berusaha untuk "men-denazifikasi" Ukraina.
Mereka yang hadir di Stadion Nasional Warsawa juga memahami referensi ke negara mereka sendiri.
"Demokrasi adalah sesuatu yang berantakan dan membuat frustrasi, tetapi masih layak untuk diperjuangkan," kata Sting disambut oleh tepuk tangan meriah penonton.
Hal tersebut dinilai mengacu pada pemerintah populis Polandia sering dituduh oleh Uni Eropa dan organisasi hak asasi manusia mengikis norma-norma demokrasi dengan upayanya untuk memperketat kontrol atas pengadilan dan media, mengurangi hak-hak reproduksi perempuan dan terlibat dalam retorika anti-LGBTQ.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!