JOGJA – Melalui akun media sosial, politikus PDIP Dewi Tanjung menerka penyakit yang diderita Ustaz Maaher atau Soni Ernata yang menjadi penyebab dirinya meninggal dunia.
Melalui akun Twitter @DTanjung15, Dewi Tanjung menyebut jika keluarga Ustaz Maaher akan sangat malu lantaran penyakit yang disebut sensitif oleh polisi tersebut.
BACA JUGA:
“Sakit yg sensitif itu Pasti Ambeyen karna itu penyakit yg paling memalukan berada di Pantat Guys.... Keluarga nya pasti Malu banget,” cuit Dewi, Rabu, 10 Februari.
Cuitan Dewi Tanjung Mendapatkan Berbagai Tanggapan
Unggahan Dewi Tanjung tersebut kemudian menimbulkan berbagai reaksi dari warganet. Ada yang mengingatkan agar Dewi tidak terlalu membesar-besarkan kasus tersebut.
"Sudah lah nyai dia sudah tenang di sana kita doa kan saja...semoga Khusnul khatimah.. dan keluarga nya di berikan ketabahan...amin. MET pagi nyai..," cuit @Tbaliibrahim80.
Melalui unggahannya tersebut, Dewi turut menyematkan video yang memuat pernyataan polisi tentang kerahasiaan penyakit Ustaz Maaher.
"Yang jadi pertanyaan itu, kenapa Saudara Soni Ernata meninggal? Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif," terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam video unggahan tersebut.
Selain itu, Argo menjelaskan penyakit Ustaz Maaher berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Hal tersebut yang membuat polisi tidak dapat menyampaikan secara jelas dan gamblang.
"Bisa membuat nama baik keluarga juga tercoreng," imbuhnya.
Simpang siur soal penyakit yang diderita Ustaz Maaher hingga kini masih bermunculan. Polri sudah menegaskan penyebab meninggalnya dikarenakan menderita penyakit, namun tidak dijelaskan penyakit ustaz Maaher.
Sebelumnya, Polri mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai kabar yang beredar. Sebab, beberapa kabar tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah di jelaskan pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," terang Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Selasa, 9 Februari.
Brigjen Rusdi menjelaskan apabila terdapat keraguan soal pemberitaan yang muncul, agar bertanya kepada pihak yang berkompeten. Dirinya juga menegaskan agar masyarakat tidak ikut menyebar berita hoaks.
"Dan jangan menyebarkan berita bohong, karena merupakan tindak pidana," imbuhnya..
Selain tanggapan politikus PDIP Dewi Tanjung terhadap kematian Ustaz Maaher, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!