Pertumbuhan Ekonomi China Tembus 18,3 Persen di Kuartal I Pada Tahun Ini
Ilustrasi kota China (Pixabay)

Bagikan:

Yogyakarta -  Ekonomi China mengalami kebangkitan yang spektakuler. Pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu menempuh 18,3 persen secara year on year (yoy) di kuartal I 2021.

Mengutip Reuters, Jumat 16 April, ini jadi rekor kenaikan tercepat di jangka waktu Januari-Maret sebab pemulihan dari kemerosotan imbas pandemi COVID-19. Menurut data pemerintah China, realisasi pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang terkuat setidaknya semenjak 1992, dikala pencatatan pertumbuhan kuartalan sah dilaksanakan.

Tetapi, realisasi pertumbuhan produk dalam negeri bruto (PDB) lebih lambat dari sangkaan para ekonom dalam jajak anggapan Reuters yang sebesar 19 persen, dan mencontoh pertumbuhan 6,5 persen pada kuartal keempat tahun lalu.

Biro Statistik Nasional merilis, pada basis kuartal ke kuartal, PDB China naik 0,6 persen pada Januari-Maret. Lagi-lagi, realisasi ini meleset dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 1,5 persen dan revisi kenaikan 3,2 persen pada kuartal sebelumnya.

Ekonomi China Pulih

Ekonomi China sebagian besar telah pulih dari kelumpuhan yang disebabkan COVID-19 di tahun lalu. Rebound ekonomi Negeri Tirai Bambu dipicu oleh kemajuan vaksinasi global, ekspor yang tangguh, dan gelontoran stimulus yang diberikan pemerintah.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters, ekonomi terbesar kedua di dunia itu diperkirakan tumbuh 8,6 persen pada tahun ini. Ini menyusul kenaikan 2,3 persen yang dicetak China pada tahun lalu, yang merupakan yang paling lemah dalam 44 tahun tetapi masih menjadikan China satu-satunya ekonomi utama yang terhindar dari kontraksi.

Namun, ada keraguan bahwa China dapat mempertahankan laju ekspansi yang cepat karena basis perbandingan rendah yang terlihat pada paruh pertama tahun lalu memudar.

Selain Pertumbuhan Ekonomi China ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!