Pelatih PSS Puas Tim Capai Peringkat Ketiga Piala Menpora
Pemain PSS Sleman nomor punggu 3, Bagus Nirwanto saat dijaga pemain PSM Makassar nomor punggung 71 Aji Kurniawan (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pelatih Kepala PSS Sleman Dejan Antonic mengaku puas dengan capaian timnya yang sukses meraih peringkat ketiga turnamen pramusim Piala Menpora 2021. 

PSS memenangi perlombaan perebutan peringkat ketiga dengan poin 2-1 atas PSM Makassar, kendati mereka seharusnya menyelesaikan laga cuma dengan 10 pemain di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu. 

Memimpin melalui eksekusi pinalti Irfan Jaya pada menit ke-30, PSS mesti melanjutkan laga dengan 10 pemain lantaran kartu merah yang diterima Fandhy Imbiri delapan menit kemudian.

Keunggulan itu sempat hilang akibat gol Sutanto pada menit ke-59, tetapi lima menit berselang Irkham Mila mampu membawa PSS kembali memimpin dan mempertahankannya hingga bubaran. 

Antonic memuji daya juang skuad Elang Super Jawa, yang mampu memberi perlawanan bahkan mencetak gol penentu kemenangan ketika sudah melakoni situasi 10 lawan 11. 

"Saya harus berterima kasih kepada seluruh pemain, dan elemen di tim ini termasuk suporter. Hasil yang sangat penting untuk kami. Secara umum laga yang sulit karena kami sempat unggul dan mendapat kartu merah," kata Dejan Antonic dikutip VOI dari ANTARA.

Dejan meyakini pengalaman di Piala Menpora akan menjadi pembelajaran berharga bagi timnya dalam persiapan menyongsong persaingan Liga 1 yang rencananya bergulir mulai 3 Juli nanti. 

"Kami melaksanakan turnamen ini, dengan hasil yang memuaskan. Kami akan kembali ke Sleman untuk menikmati prestasi ini," Dejan usai pertandingan. 

PSS Pukul Mental PSM 

Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Syamsyuddin Batolla mengaku hukuman tendangan penalti membuat mental pemainnya terpukul, terlebih skuadnya tidak diperkuat pemain asing dalam turnamen kali ini. 

"Kami masih mengandalkan pemain materi lokal. Kami memberikan kesempatan pemain muda tetapi mentalnya masih perlu dibenahi," kata Syamsyuddin. 

Bek PSM Hasim Kipuw mengevaluasi kekalahan kontra PSS menjadi pembelajaran berharga khususnya bagi para pemain muda yang butuh menambah jam terbang. 

"Kami sudah menjalankan instruksi pelatih, tetapi usaha masih kurang dan harus bekerja keras lagi terutama pemain muda yang masih membutuhkan banyak pengalaman," katanya.