Yogyakarta Telah Menerima 5.000 Dosis Vaksin AstraZeneca
Dokumentasi Vaksinasi massal di Kota Yogyakarta (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta menyebut sudah menerima sekitar 5.000 dosis vaksin AstraZeneca yang saat ini juga digunakan untuk program vaksinasi bersama dengan vaksin Sinovac yang sudah diterima sejak program vaksinasi digulirkan. 

“Vaksin AstraZeneca ini sudah disalurkan untuk program vaksinasi. Terlebih saat ini vaksin tersebut seluruhnya dinyatakan aman digunakan termasuk bets yang sebelumnya sempat ditunda penggunaannya,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di sela vaksinasi massal di Museum Diponegoro Yogyakarta yang dikutip VOI dari ANTARA, Kamis. 

Vaksin AstraZeneca

Dalam program vaksinasi massal di Museum Diponegoro yang diikuti tokoh masyarakat, warga lanjut usia (lansia), warga pralansia, dan relawan tersebut juga digunakan vaksin AstraZeneca. 

Di Kota Yogyakarta, vaksin asal Inggris tersebut sudah digunakan sejak tiga pekan lalu dan Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta menyebut tidak ada laporan kejadian ikutan pascaimunisasi yang masuk kategori berat. 

“Vaksinasi dengan AstraZeneca berjalan lancar dan aman sampai sekarang. Mudah-mudahan tidak ada sesuatu,” katanya. 

Selain digunakan untuk mendukung kebutuhan vaksinasi massal, vaksin AstraZeneca juga sudah didistribusikan ke sejumlah fasilitas kesehatan terutama ke empat rumah sakit. 

Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta kembali mengingatkan jika vaksinasi hanya merupakan satu cara untuk menghadapi pandemi COVID-19, dan meminta masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

“Protokol kesehatan secara ketat merupakan pertahanan terakhir kita. Apalagi Yogyakarta banyak menerima tamu dari berbagai daerah. Dengan kondisi seperti ini, maka mau tidak mau program vaksinasi harus bisa dipercepat selain disiplin protokol kesehatan,” katanya. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan akan tetap berupaya secepatnya menuntaskan vaksinasi kepada lansia yang kini sudah diperluas hingga ke sasaran pralansia pada Juni. 

“Sekarang, tidak perlu khawatir lagi menggunakan AstraZeneca karena sudah ada izinnya dari BPOM dan kejadian kemarin disimpulkan tdiak ada kaitannya dengan vaksinasi. Insyaallah aman digunakan,” katanya.