Kenali Gejala Psikosomatis, Ketika Terlalu Banyak Pikiran Bisa Memicu Beberapa Penyakit Kronis
Ilustrasi terlalu banyak pikiran (Pexels Andrea Piacquadio)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pikiran besar pengaruhnya bagi kesehatan fisik. Banyak pikiran bisa menyebabkan tertekan dan stres sehingga memicu penyakit kronis.

Disebut dengan psikosomatis, yang merupakan kondisi menurunnya kesehatan diakibatkan stres. Gangguan psikosomatis dipakai untuk menggambarkan keluhan fisik yang dipicu kondisi psikis seperti stres, kecemasan, dan depresi. Tidak jarang seseorang yang mengalami gejala psikosomatis terlewat dari pemeriksaan tes darah, rontgen, maupun treatment medis lainnya.

Kenali Gejala Psikosomatis

Apa saja penyakit yang bisa dipicu dari banyak pikiran? Berikut penjelasannya.

1. Jantung

Begadang maupun insomnia dapat meningkatkan denyut jantung. Bahkan, dilansir dari laman Mount Elizabeth, ritme napas lebih cepat, otot menegang, dan tangan berkeringat. Ini disebabkan meningkatnya hormon kortisol dan adrenalin atau dikenal dengan hormon stres.

2. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah mengikuti pola tubuh, termasuk pikiran. Banyak pikiran juga memicu tekanan darah tinggi apalagi apabila diikuti dengan pola hidup yang tidak sehat.

3. Iritasi usus besar

Mengalami iritasi usus besar sindrom yang dirasakan antara lain kram perut, nyeri, kembung, diare, hingga sembelit. Sebesar 60 persen, berdasarkan riset, sindrom iritasi usus besar dipicu oleh kondisi pikiran, seperti kecemasan, mood swing, dan depresi.

Ketika kondisi pikiran sedang penuh dan tidak dikelola dengan tepat, dapat mengubah mikrobioma usus dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

4. Diabetes

Glukosa dalam darah bisa fluktiatif ketika hormon kortisol naik. Pada saat tersebut, kadar insulin menurun sehingga tidak optimal memproses kalori menjadi energi akhirnya gula darah meningkat. Jika berlangsung lama atau berkali-kali bisa memicu diabetes.

5. Alzheimer

Banyak pikiran berkepanjangan bisa membuat seseorang konsentrasinya terganggu. Kerap linglung, ingatan pendek, konsentrasi lemah merupakan gejala penyakit Alzheimer. Dan stres bisa menjadi pemicu penyakit ini.

Untuk menghindari 5 penyakit yang dipicu banyak pikiran, Anda perlu mengelola pikiran agar tidak menumpuk dan mengganggu waktu istirahat. Misalnya dengan mengikuti saran psikolog, yaitu jalani pola hidup sehat, melakukan teknik relaksasi, makan teratur, rutin olahraga dan istirahat cukup.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Kenali Gejala Psikosomatis, Ketika Terlalu Banyak Pikiran Bisa Memicu 5 Penyakit Kronis, saatnya merevolusi pemberitaan!