Berita Bantul: Pemkab Dorong Penanaman Cabai Di Luar Musim Naikkan Harga Panen
Kegiatan demplot penanaman cabai rawit di luar musim oleh petani di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY. (Foto Humas Protokol Bantul)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kegiatan penanaman cabai maupun tanaman pangan hortikultura lainnya di luar musim atau off season guna menaikkan harga panen komoditas pertanian di dorong oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Proses pertanian di luar musim merupakan salah satu strategi untuk menaikkan harga dan mensejahterakan para petani, karena jika penawaran atau ketersediaan barang sedikit maka harga akan tinggi," kata Bupati Bantul dalam keterangan resmi Pemkab di Bantul, Minggu.

Dorong Penanaman Cabai Di Luar Musim Naikkan Harga Panen

Oleh sebab itu, Bupati menyambut bagus dan menunjang langkah Forum Komunikasi (Forkom) Petani Ngrembaka Nir Sambikala Desa Srigading, Sanden yang mengadakan demplot penanaman cabai rawit di luar musim atau off season pada musim tanam November ini.

Berdasarkan Bupati, pengerjaan pertanian atau penanaman tanaman pangan di luar musim tantangannya lebih besar dibanding saat ditanam pada musimnya, tapi apabila petani memahami ilmu pertanian, karenanya tantangan itu bisa dilewati, dan walhasil konsisten optimal.

"Walau banyak tantangan, proses pertanian di luar musim tentu ada ilmu dan caranya agar menghasilkan hasil yang terbaik. Saya mengajak kepada para kadhang tani agar tetap optimis, dan jangan ragu-ragu dalam proses pertanian di luar musim," katanya.

Bupati Bantul juga mengatakan, Pemkab telah menetapkan sektor pertanian menjadi sektor prioritas di Bantul, yang artinya anggaran dan program kegiatan pemerintah salah satunya difokuskan untuk pembangunan bidang pertanian.

Selain itu, kata dia, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menetapkan Kabupaten Bantul menjadi salah satu kabupaten 'food estate'-nya Indonesia.

"Artinya, kabupaten yang diharapkan dapat menjadi penyangga pangan Indonesia karena mempunyai keunggulan pada komoditi - komoditi tertentu, diantaranya bawang merah, cabai merah, dan lain-lain," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu, Lurah Desa Srigading Prabowo Sugondo mengatakan, cabai rawit yang akan ditanam di luar musim adalah seluas dua hektare yang berada di dua desa yakni Desa Srigading dan Desa Gadingharjo. Ada dua jenis lahan yakni lahan pasir dan lahan basah.

"Karena harapan kami seandainya nanti hasilnya yang bagus saat ditanam berada di lahan pasir ataupun lahan basah, ke depan kita bisa mengevaluasi dan mengembangkan sesuai dengan keadaan untuk pola tanam musim selanjutnya," katanya.