Moderna Minta Izin EU Agar Anak-Anak Segera Bisa Divaksin
Photo by Mufid Majnun on Unsplash

Bagikan:

YOGYAKARTA - Guna keperluan vaksin COVID-19 pada anak-anak berusia 6-11 tahun. Maka dari itu langkah Moderna Inc mengajukan permohonan izin kepada Uni Eropa (EU).

Pengajuan Moderna kepada EU itu dilakukan beberapa minggu setelah menunda pengajuan serupa dengan regulator AS, Selasa 9 November kemarin seperti dikutip dari Antara.

Moderna Minta Izin EU

Uni Eropa pada Juli mengizinkan vaksin COVID buatan Moderna untuk digunakan pada remaja berusia 12 hingga 17 tahun.

Namun, beberapa negara termasuk Swedia menghentikan penggunaannya untuk orang berusia 30 tahun atau lebih muda karena efek samping terkait jantung yang jarang terjadi.

Pada akhir Oktober, Moderna mengatakan bahwa regulator obat Amerika Serikat membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tinjauan tentang penggunaan vaksin Moderna pada kelompok usia 12-17 tahun.

Hal itu karena pihak regulator AS perlu mempelajari risiko jenis peradangan jantung yang disebut miokarditis setelah penggunaan vaksin.

Moderna menunda pengajuan izin penggunaan vaksin di AS untuk anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun, sementara badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) masih menyelesaikan tinjauannya untuk penggunaan vaksin pada kelompok usia 12 hingga 17 tahun.

Sebelumnya pada Oktober, Moderna mengatakan vaksinnya mewujudkan reaksi kekebalan yang kuat pada buah hati berusia 6 sampai 11 tahun dan berencana untuk langsung mengirimkan datanya ke para regulator global.

Moderna pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan terhadap European Medicines Agency untuk penerapan dosis vaksin 50 mikrogram pada si kecil, yaitu separuh dari dosis vaksin yang diterapkan pada orang dewasa.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Moderna Minta Izin EU Supaya Bisa Segera Disuntik untuk Anak Kecil, saatnya merevolusi pemberitaan!