PPKM Level 3 Batal, Pemkab Gunung Kidul Tunggu Instruksi Mendagri Cegah COVID Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (ANTARA)

Bagikan:

GUNUNG KIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap mewaspadai potensi munculnya penyebaran COVID-19, meski aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dihapus saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya tetap menyiapkan aturan khusus yang mengatur secara detail agar tidak terdapat klaster baru saat libur Nataru berlangsung.

"Saat ini, kami masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri. Hari ini, kami juga telah melakukan rapat koordinasi lintas intansi menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru 2022 supaya tidak menimbulkan penambahan kasus COVID-19 nanti," katanya di Gunung Kidul, Antara, Rabu, 8 Desember.  

Ia mengatakan nantinya masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) akan bekerja sesuai kewenangan masing-masing.

Seperti dinkes menyiapkan pelayanan kesehatan di puskesmas, rumah sakit melakukan testing, tracking, maupun mempercepat capaian vaksinasi. Kemudian, dinas pariwisata, dan dinas perhubungan juga melakukan tugasnya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

"Kami juga menyiapkan obat, alat pelindung diri (APD). Semua sudah siap. Untuk testing acak nanti dilihat sesuai kebutuhannya. Kemudian OPD lainnya nanti sekolah seperti apa, kewenangan dinas pendidikan pemuda dan olahraga. Wisata seperti apa, tentu menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri. Sepertinya wisata tetap buka, warung dan lainnya, namun ada pembatasan berapa persen nanti,” kata Dewi.

Dewi juga mengatakan pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022, semua pihak juga mewaspadai COVID-19 varian baru Omicron, meski berdasarkan analisa sementara belum masuk ke Indonesia. 

"Yang paling utama, kita harus waspada bagaimana pun kondisinya dan tidak abai terhadap protokol kesehatan,” katanya.

Dewi mengatakan kasus aktif COVID-19 di Gunung Kidul sebanyak 28 kasus. Dua pasien di rawat di rumah sakit, sementara 26 lainnya melakukan isolasi mandiri.

"Hari ini tidak ada tambahan kasus dan tidak ada pasien COVID-19 yang sembuh. Kami berharap pasien COVID-19 aktif ini semoga segera sembuh, tidak ada tambahan kasus. Segera nol kasusnya,” katanya.