Terungkap Awal Mula Munculnya Varian Omicron di Indonesia
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Asal muasal kasus pertama COVID-19 varian Omicron yang ditemukan di Indonesia telah terungkap. Sumber kasus tersebut berasal dari warga negara Indonesia (WNI) dari Nigeria yang tiba di Indonesia 27 November 2021.

Diketahui, Kementerian Kesehatan menemukan kasus pertama Omicron pada Rabu, 15 Desember. Atas pasien bernama N yang merupakan pekerja Wisma Atlet, Kemayoran. 

 

Anehnya, N tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Saat ini, status N sudah dinyatakan negatif COVID-19.

Kemenkes melakukan penelusuran dengan mencari sumber dalam waktu 14 hari ke belakang. Kemenkes menelusuri semua kasus WNI positif di Wisma Atlet 24 November-3 Desember 2021.

Kemudian, ditemukanlah varian Omicron terindikasi pada pasien TF. Dia tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.

"Setelah merunut kasus WNI yang positif COVID-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 19 Desember. 

Dari penelusuran tersebut, tercatat ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021. 

 

Dalam catatan itu, ada satu orang yakni TF, yang terindikasi varian Omicron. Kini hasil PCR TF sudah dinyatakan negatif. 

 

Hanya saja, Widyawati menyebut pasien probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron.

 

 

Muncul Dua Kasus Baru Omicron

 

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan dua kasus terbaru varian Omicron yang ditemukan di Indonesia tidak memiliki gejala.

 

"Keduanya tidak bergejala," ujar Nadia, Minggu, 19 Desember. 

Hanya saja, Nadia mengungkapkan, saat ini belum ada pemeriksaan lanjutan terhadap dua pasien tersebut. Sebab kata dia, keduanya dikatakan belum selesai menjalankan masa isolasi.

"Belum diperiksa kembali karena belum waktunya selesai menjalankan isolasi," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Kemenkes mengumumkan dua kasus baru terdeteksi di Indonesia pada Sabtu, 18 Desember. Keduanya merupakan WNI, laki-laki berinisial IKWJ berusia 42 tahun dan M berusia 50 tahun dan baru tiba dari luar negeri.

"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan, serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Siti Nadia Tarmidzi, Kamis, 18 Desember. 

 

Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari sekembali dari luar negeri. Konfirmasi tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable Omicron ya yang baru kembali dari luar negeri. Tiga lainnya diketahui merupakan TKA China. 

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember lalu.

 

Berikut sebaran kasus varian Omicron di Indonesia:

 

Jakarta

1. Pasien N

Kasus pertama varian Omicron diumumkan pada Kamis, 16 Desember, ditemukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

 

Pasien berinisial N tidak baru pulang dari luar negeri. Dia adalah pekerja pembersih di Wisma Atlet, Kemayoran. Kini, pasien N telah dinyatakan negatif Corona.

2. Pasien IKWJ

Pasien IKWJ (42) baru saja kembali dari Amerika Selatan. Pria ini sedang menjalani karantina di Wisma Atlet. IKWJ sebelumnya adalah probable Omicron yang kemudian terkonfirmasi positif.

Pasien IKWJ tidak bergejala meski positif Omicron. Saat ini belum ada pemeriksaan lanjutan kepadanya karena masih menjalani isolasi.

3. Pasien M

Pasien M (50) baru saja pulang usai perjalanan dari Inggris. Sama seperti IKWJ, M adalah probable Omicron yang kemudian terkonfirmasi positif.

Pria tersebut saat ini masih menjalani karantina di Wisma Atlet dan tidak bergejala.

Manado

Saat ini ada 3 probable Omicron di Manado. Temuan ini berawal dari enam orang yang positif COVID-19. Mereka semua adalah Warga Negara (WN) China. Enam Warga Negara China tersebut datang ke Indonesia untuk bekerja di proyek nasional RI. 

 

Enam warga negara China tersebut hanya transit saja di Manado, lokasi proyek yang hendak mereka tuju bukan di Manado. Dari 6 WN China yang positif COVID-19 itu, 3 di antaranya probable Omicron. 

 

Belum ada kepastian apakah 3 WN China itu benar-benar kena Omicron. Kepastiannya harus menunggu hasil whole genome sequencing (WGS). Sampai saat ini, status mereka adalah 'probable'.