JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Senin 24 Agustus. Rupiah menguat 0,12 persen atau 18 poin ke level Rp14.755 per dolar Amerika Serikat.
Meski demikian, pada pukul 09:20, rupiah bergerak melemah 0,07 persen ke level Rp14.783 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah yang tak pasti tersebut disebabkan dolar AS yang berbalik menguat di akhir pekan kemarin karena indikasi pemulihan ekonomi dari data ekonomi AS.
"Survei indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa AS bulan Agustus dan data penjualan rumah second AS bulan Juli dirilis lebih bagus dari proyeksi," ujar Ariston kepada VOI.
Selain itu, lanjut dia, ketegangan hubungan AS dan China juga bisa menjadi penekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS karena bisa menganggu pemulihan ekonomi global.
"Di sisi lain, faktor dalam negeri di mana ada potensi resesi dan soal penyebaran wabah COVID-19 yang masih terus meningkat juga bisa menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS," jelasnya.
Akan tetapi, sentimen datang silih berganti. Rupiah bisa saja menguat kalau tekanan pelemahan ke dolar AS kembali membesar.
"Senin ini rupiah mungkin bergerak melemah dengan potensi di kisaran Rp14.650-14.850 per dolar AS." tutur Ariston.
