YOGYAKARTA - Untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menggelar tes urine acak kepada puluhan masinis, kru kereta api, dan pekerja lain di lingkungan instansi tersebut.
"Total terdapat 52 sampel yang diambil dan semuanya dinyatakan negatif zat aditif," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Kamis.
Pemeriksaan dipusatkan di Kantor Unit Pelaksana Teknis Kru KA dan Kantor Daop 6 Yogyakarta bekerja sama dengan Tim BNNP DIY.
Jalani Tes Urine
Selain masinis, pemeriksaan juga dilakukan kepada asisten masinis, kondektur, polsuska, teknisi kereta api hingga jajaran di manajemen Daop 6 Yogyakarta.
Menurut dia, tes urine sangat penting dilakukan sebagai bagian dari upaya PT KAI memastikan keselamatan perjalanan kereta api dan menjamin pelayanan prima untuk penumpang.
"Kami memastikan seluruh kru yang berdinas dalam kondisi sehat dan andal. Bahkan, setiap akan bekerja seluruh kru kereta api menjalani pemeriksaan kesehatan. Semua harus dalam kondisi fit dan prima," katanya yang menyebut tes serupa akan rutin digelar.
Selain pemeriksaan kesehatan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api, Supriyanto menyebut kampanye keselamatan terus dilakukan di internal PT KAI Daop 6 Yogyakarta sebagai bagian dari upaya mewujudkan "zero accident".
"Pada 2021, Daop 6 Yogyakarta bisa mewujudkan 'zero accident'," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Salah satu bentuk budaya keselamatan yang selama ini dijalankan oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta adalah menurunkan petugas pemeriksa jalan yang akan memeriksa jalan kereta api dari satu stasiun ke stasiun lain untuk memastikan jalur dalam kondisi aman dilintasi.
Di Daop 6 Yogyakarta terdapat 46 perjalanan kereta api, dengan 16 perjalanan kereta jarak jauh keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta dan 30 kereta jarak jauh yang melintas di wilayah kerja tersebut.
Selain itu ada 22 perjalanan KRL, delapan perjalanan KA Prameks, dan 20 perjalanan KA Bandara YIA.