Omicron Bikin Kasus COVID-19 Melonjak, Satgas Minta Selter Diaktifkan Lagi
ILUSTRASI DOK ANTARA

Bagikan:

SLEMAN - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau selter-selter pasien isolasi yang ada di masyarakat untuk diaktifkan kembali guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

"Selter-selter isolasi yang ada di masyarakat, kami harapkan untuk dapat diaktifkan kembali untuk antisipasi dan persiapan lebih awal jika terjadi lonjakan kasus positif COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi dikutip Antara, Sabtu, 5 Februari.

Menurut dia, langkah antisipasi tersebut perlu diambil karena kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman dalam sepekan menunjukkan angka yang terus bergerak naik.

"Yang lebih utama untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19, kami imbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam protokol kesehatan (prokes), dan jangan sampai lengah atau mengendor," katanya.

Kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman pada hari ini, Sabtu 5 Februari, untuk konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 122 kasus.

"Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 16 kasus dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia," katanya.

Sementara penambahan kasus harian pada Jumat, 4 Februari untuk konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 159 kasus, sembuh enam pasien dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia.

"Sedangkan pada Kamis (3/2) kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah 149, pasien sembuh ada tiga orang dan tidak ada pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia," katanya.

Sedangkan Direktur RSUD Sleman Novita Krisnaeni mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan dan langkah untuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 sejak beberapa waktu lalu.

"Langkah persiapan sudah kami lakukan sejak beberapa waktu lalu, diantaranya menyiapkan kembali ruang isolasi khusus pasien COVID-19 dan menyiapkan kembali sekitar 40 persen tempat tidur atau ruang perawatan untuk pasien COVID-19," katanya.

Sedangkan penanggungjawab Selter Isolasi Terpadu (Isoter) Satgas COVID-19 Sleman Makwan mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan dua selter Isoter yakni di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang untuk isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kapasitas tempat tidur di Isoter Arama Haji Sleman ada sebanyak 139, sedangkan di Isoter Rusunawa Gemawang sebanyak 101 tempat tidur," katanya.

Ia mengatakan, sejak sepekan ini kedua Isoter tersebut telah terisi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang melakukan isolasi.

"Catatan kami hingga Jumaf (4/2) malam Isoter Asrama terisi 94 pasien dari kapasitas 136 bed. Sementara, Rusunawa Gemawang terisi 10 dari kapasitas 101 bed," katanya.

Makwan mengatakan, tidak ada pembatasan domisili bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang akan melakukan isolasi di selter Isoter Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang.

"Tidak ada pembatasan, tidak harus warga dengan KTP Sleman, warga manapun asal domisili di Sleman atau sedang berada di Sleman, dibolehkan isolasi di selter Isoter," katanya.