YOGYAKARTA - Proses seleksi calon penghuni Tower Dua Rusunawa Bener di Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta dihentikan untuk waktu yang tidak ditentukan karena rumah susun akan digunakan sebagai selter penanganan COVID-19 akibat kasus di Yogyakarta yang terus naik.
"Seluruh proses seleksi sudah dihentikan. Kami sudah menutup kesempatan pengambilan blanko untuk pendaftaran calon penghuni per 8 Februari," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Yogyakarta Wisnu Windarto di Yogyakarta, Rabu.
Pemerintah Kota Yogyakarta pun sudah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR terkait rencana pemanfaatan Tower Dua Rusunawa Bener sebagai selter penanganan COVID-19.
Seleksi Calon Penghuni Tower Dua Rusunawa
Proses komunikasi secara lisan sudah dilakukan dan tinggal menunggu legalitas melalui surat secara resmi dari kementerian.
"Izin pemanfaatan rusunawa sudah ‘clear’ semua. Penghentian seleksi ini semata-mata untuk merespon kasus COVID-19 yang semakin meningkat dan membutuhkan tambahan selter," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Berdasarkan catatan UPT Rusunawa, sudah ada sekitar 100 warga yang mengembalikan blanko pendaftaran sebelum proses seleksi dihentikan. "Jumlah warga yang mengambil blanko lebih banyak lagi. Tapi yang sudah mengembalikan ada sekitar seratusan orang," katanya.
Tower Dua Rusunawa Bener terletak tepat di depan Tower Satu Rusunawa Bener yang terlebih dulu sudah digunakan sebagai selter penanganan COVID-19 sejak September 2020.
Tower Dua rusunawa tersebut memiliki 44 unit kamar yang siap ditempati karena sudah dilengkapi dengan perabot seperti tempat tidur, kursi tamu dan meja makan.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, sedang melakukan persiapan untuk mengoperasionalkan Tower Dua Rusunawa Bener sebagai selter tambahan.
"Bisa segera dibuka. Nanti namanya Selter Dua Bener. Kalau selter di Tower Satu namanya Selter Satu Bener," katanya.
Dengan operasional selter dua tersebut, Haryadi berharap, masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah karena berbagai sebab, bisa mendapat penanganan yang lebih baik di tempat tersebut.
"Karena kedua selter berada di kompleks yang sama, maka koordinasi dan operasional akan lebih mudah," katanya.