Berita Bantul: Satgas : Kasus Konfirmasi COVID-19 Sembuh di Bantul Bertambah 213 Orang
Tenaga kesehatan Dinkes Bantul khusus untuk menangani kasus COVID-19 (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kasus konfirmasi yang sembuh dalam sehari terakhir bertambah 213 orang atau naik dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang 112 orang pulih.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul pada laman resmi Pemkab Bantul di Bantul, Sabtu, pasien pulih itu berasal dari Pleret 50 orang, Sewon 39 orang, Bantul 35 orang, Pundong 26 orang, Jetis 16 orang, Pandak 15 orang, Imogiri 12 orang, Kretek lima orang, Sedayu lima orang, Sanden tiga orang, Kasihan tiga orang, Piyungan dua orang, Srandakan satu orang, dan Dlingo satu orang seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Kasus Konfirmasi COVID-19 Sembuh di Bantul

Dalam periode yang sama untuk kasus konfirmasi COVID-19 bertambah 692 orang tersebar di 17 kecamatan se-Bantul, dengan tiga kecamatan terbanyak dari Banguntapan 133 orang, disusul Kasihan 80 orang, kemudian Sewon 69 orang.

Kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dalam 24 jam terakhir tercatat dua orang dari Kecamatan Bantul dan Sewon.

Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga saat ini menjadi 65.283 orang, dengan angka sembuh berjumlah 57.372 orang, dan total kasus meninggal 1.596 orang.

Jumlah kasus aktif COVID-19 atau yang masih menjalani isolasi maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu di Bantul per Sabtu ini tercatat 6.315 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, apalagi di saat kenaikan kasus penularan akibat varian Omicron ini dalam sebulan terakhir.

"Mari bersama kita putus penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!