Satgas Kulon Progo Sebut Kasus Harian COVID-19 Menurun Sejak Pelaksanaan PPKM
Ketua Satgas COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19. ANTARA/HO

Bagikan:

KULON PROGO - Satuan tugas COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut tren kasus harian COVID-19 mengalami penurunan seiring adanya Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Level 4. 

Ketua Satgas COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan, data Dinas Kesehatan terdapat penambahan harian COVID-19 sebanyak 104 kasus hari ini. Sehingga total konfirmasi kasus positif di Kulon Progo secara akumulasi menjadi 1.644 orang.

Angka tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan penambahan kasus harian dua pekan sebelumnya pada Jumat, 4 Maret sebesar 264 kasus dengan kumulatif kasus positif 4.586 kasus.

"Angka ini menunjukkan cenderung mengalami penurunan baik kasus harian maupun akumulasi kasus positif, karena tingkat kesembuhan juga lebih besar dibanding penambahan kasusnya. Kita bisa melihat data pekan ini menunjukkan kasus harian yang cenderung menurun dan tingkat kesembuhan juga semakin bertambah, sehingga akumulasi kasus positif awal Maret sebesar 4.586 terus menurun akhir pekan ini menjadi 1.644 orang," kata Fajar di Kulon Progo, Antara, Jumat, 18 Maret. 

Fajar Gegana juga mengapresiasi upaya bersama Polres Kulon Progo, Kodim 0731, fasilitas kesehatan yang mampu membantu percepatan vaksinasi kepada masyarakat dan penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang terbukti mampu menurunkan kasus positif di Kulon Progo.

“Kami mengapresiasi upaya Polres, Kodim 0731dan Puskesmas bekerja keras melakukan percepatan vaksinasi dengan mendatangi lokasi masyarakat dan pengetatan protokol kesehatan di Kabupaten Kulon Progo. Ini terbukti mampu menekan kasus positif," katanya.

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan yang telah mengikuti program vaksinasi dari sasaran SDM kesehatan, pelayanan publik, masyarakat umum dan rentan, lansia, remaja dan anak yang ditargetkan 378.177 jiwa telah menerima dosis pertama sebesar 341.127 jiwa atau 90,2 persen, dosis kedua sebesar 308.351 jiwa atau 81,50 persen, dan dosis ketiga atau booster sebesar 36.747 jiwa atau 9,72 persen.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengimbau masyarakat tidak mengendurkan protokol pencegahan penularan COVID-19 seiring dengan masuknya puncak gelombang tiga COVID-19.

"Kami mengimbau kepada masyarakat bahwa COVID-19 masih ada dan kita sekarang masih di dalam puncak gelombang ketiga. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat jangan ambai protokol kesehatan, karena yang kami lihat sudah mulai menurun terutama di dalam menjaga jarak ini kembali ditingkatkan," katanya.