Yogyakarta Siap Percepat Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis Penguat
Dokumen - Pelaksanaan vaksinasi dosis penguat di kompleks Balai Kota Yogyakarta (VIA ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta siap mempercepat capaian vaksinasi dosis penguat yang rencananya digunakan sebagai syarat untuk perjalanan mudik saat Lebaran.

"Sebenarnya sebelum pemerintah mengumumkan rencana syarat perjalanan mudik dengan vaksinasi penguat, kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat capaian vaksinasi penguat,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Antara, Kamis, 24 Maret.

Menurut dia, upaya percepatan tersebut dilakukan dengan membuka layanan di wilayah bekerja sama dengan kelurahan untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap vaksinasi dosis ketiga. Selain itu, juga dibuka layanan di kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Dengan demikian, layanan vaksinasi dosis penguat tidak hanya dilayani di puskesmas maupun rumah sakit.

Ia optimistis jika masyarakat akan semakin antusias untuk mengikuti vaksinasi dosis penguat setelah pemerintah mengumumkan rencana perjalanan mudik, yang salah satu syaratnya adalah sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga.

Hingga Senin, 21 Maret, capaian vaksinasi dosis ketiga di Kota Yogyakarta untuk seluruh masyarakat mencapai 45,9 persen dari sekitar 290.000 sasaran.

“Bahkan, kami pun terus berupaya agar seluruh masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk vaksin harus segera divaksinasi. Ini ditujukan untuk membangun kekebalan komunitas,” katanya.

Terkait rencana syarat vaksin penguat untuk menjalankan salat tarawih berjamaah di masjid saat Ramadhan, Heroe menyebut masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.

“Sebelumnya, kami pun terus mengingatkan takmir masjid untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan meminta takmir untuk ikut mengingatkan jika ada jamaah yang belum divaksinasi lengkap atau belum penguat,” katanya.

Meskipun ada sejumlah pelonggaran yang diberikan, namun Heroe tetap meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. “Yang paling utama memakai masker dan cuci tangan. Saya kira, itu tidak bisa diabaikan,” katanya.

Sementara pada hari ini, terdapat tambahan 47 kasus baru COVID-19, dengan 123 pasien sembuh atau selesai isolasi dan dua pasien meninggal dunia. Dengan demikian, saat ini terdapat 489 kasus aktif atau turun dibanding Rabu kemarin sebanyak 579 kasus aktif.