Hampir Mendekati Nol Pasien Aktif COVID-19 di Lebak Tersisa 60 Orang
Ilustrasi/Foto: PIXABAY

Bagikan:

LEBAK - Pasien aktif COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tersisa 60 orang atau berkurang 12 orang dari sehari sebelumnya 72 orang. Hal ini disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah.

 "Penyebaran COVID-19 di daerah ini semakin menurun dan banyak yang sembuh dan juga tidak ditemukan penambahan kasus baru," kata Firman di Lebak, Selasa 29 Maret.

Sebanyak 60 orang yang aktif COVID-19 itu masih menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dan pemantauan Satgas Desa/Kelurahan dan Puskesmas setempat.

Meski kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lebak semakin menurun, namun memasuki bulan Ramadhan diharapkan tetap masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Kami minta masyarakat dapat mematuhi prokes, karena dipastikan kegiatan Ramadhan cenderung meningkat, " katanya dikutip Antara.

Ia mengajak masyarakat tetap kemanapun wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan ( 5M).

Masyarakat juga jika tidak penting keluar daerah, sebaiknya berada di rumah juga pada Ramadhan tidak menggelar buka bersama karena akan terjadi kerumunan yang berpotensi timbulnya penyebaran COVID-19, ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 Satgas terus menggelar operasi yustisi prokes di tempat keramaian. "Kami minta warga mematuhi prokes dan 5M selama Ramadhan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, " katanya menjelaskan.

Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, BIN, PPNI, BUMN, Pengusaha dan Ormas menyelenggarakan vaksinasi dengan jemput bola untuk meningkatkan target pencapaian vaksinasi.

"Kami mengapresiasi pencapaian target vaksinasi sudah mencapai 80 persen dari target sasaran 1 juta jiwa, termasuk usia lansia dan usia rentan, " katanya menjelaskan.

Berdasarkan data COVID-19 Kabupaten Lebak sampai Selasa tercatat 13.859 orang, 13.576 orang, 60 orang isolasi dan 223 orang meninggal.