YOGYAKARTA - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak 176. 982 orang dengan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp1,3 miliar dari target 154.403 orang dan PAD Rp1,2 miliar pada libur Lebaran 2022
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Arif Aldian di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan jumlah pengunjung selama libur Lebaran, yakni Jumat (29/4) sebanyak 1.016 orang, Sabtu (30/4) sebanyak 2.019 orang.
Kemudian, Minggu (1/5) sebanyak 2.605 orang, Senin (2/5) sebanyak 5.138 orang, Selasa (3/5) sebanyak 21.736 orang, Rabu (4/5) sebanyak 48.364 orang, Kamis (5/5) sebanyak 59.244 orang, dan Jumat (6/5) sebanyak 36.860 orang.
Capaian Kunjungan Wisatawan di Gunung Kidul
"Total wisatawan hingga Jumat (6/5) sebanyak 176.982 orang. Artinya capaian tersebut melampaui target dari yang kita tetapkan sebanyak 154.403 orang. Kemudian, capaian pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sudah mencapai Rp1,3 miliar dari target Rp1,2 miliar," kata Aldian seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Ia mengatakan destinasi wisata pantai masih menjadi primadona. Wisatawan yg berkunjung ke objek wisata ini berasal dari beberapa daerah yang meluangkan waktu selama mudik sekaligus berwisata di Gunung Kidul.
“Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Kamis (5/5) dan Jumat sudah mulai ada penurunan jumlah wisatawan karena sudah mulai ada peningkatan arus balik libur Lebaran. Hal ini memang sudah diperkirakan akan terjadi di Jumat hingga akhir libur Lebaran,” katanya.
Aldian tidak menampik efek dari banyaknya wisatawan di Gunung Kidul menjadikan kepadatan arus lalu lintas juga meningkat namun berkat kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya Polres Gunung Kidul, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kodim 0730 dan Senkom, kemacetan dapat diurai.
Sementara untuk mengantisipasi atau mencegah risiko kecelakaan di laut Dinas Pariwisata sudah berkoordinasi dengan Sarlinmas serta BPBD serta dukungan layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan PMI.
"Dispar juga sudah melaksanakan imbauan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan objek wisata melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) di masing-masing destinasi wisata," katanya.
Ia juga mengatakan selama libur lebaran pelaku usaha pariwisata mengalami peningkatan pendapatan baik rumah makan, restoran maupun penginapan, home stay, resort maupun hotel.
"Meningkatnya kunjungan wisatawan ini juga berdampak pada permintaan hotel. Untuk kawasan pantai, rumah makan di sekitar Baron-Kukup mulai hari Rabu banyak yang dipesan," katanya.
Untuk menjaga protokol kesehatan, Dispar juga menyediakan fasilitas masker gratis untuk pengunjung yang tidak mengenakan masker. Di pos TPR dan informasi terkait objek wisata pantai di Gunung Kidul juga sudah disiapkan baik pada akun media sosial maupun leaflet di Pos TPR Baron dan JJLS.
"Kami juga menyiapkan layanan informasi pariwisata di Patuk dan di kantor Dinas Pariwisata Gunung Kidul,” katanya.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!