YOGYAKARTA - Emas naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS melemah setelah pelaku pasar merespon pesan Federal Reserve tentang jalur suku bunga, namun pertumbuhan logam kuning tertekan rebound di ekuitas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 1,3 dolar AS atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 1.847,60dolar AS per ounce.
Emas berjangka jatuh 19,1 dolar AS atau 1,02 persen menjadi 1.846,30 dolar AS pada Rabu (25/5/2022), setelah terangkat 17,60 dolar AS atau 0,95 persen menjadi 1,865,40 dolar AS pada Selasa (24/5/2022), dan terdongkrak 5,7 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.847,80 dolar AS pada Senin (23/5/2022) seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Ditopang Pelemahan "Greenback"
Risalah pertemuan kebijakan Fed 3-4 Mei yang dirilis pada Rabu (25/5/2022) menyoroti sebagian besar peserta mendukung kenaikan suku bunga tambahan 50 basis poin pada pertemuan Juni dan Juli, namun hal itu tidak mengejutkan pasar.
"Risalah tidak mengubah apa pun. Pasar mulai menyadari bahwa Fed akan terus mengambil langkah-langkah kuat untuk mengendalikan inflasi," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, dikutip dari Xinhua.
Pertumbuhan emas juga dibatasi karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (26/5/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS turun 8.000 menjadi 210.000 dalam pekan yang berakhir 21 Mei.
Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (26/5/2022) mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil negara itu turun pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal pertama tahun 2022, menyusul peningkatan sebesar 6,9 persen pada kuartal keempat tahun 2021.
Sementara itu, National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah tertunda AS turun 3,9 persen menjadi 99,3 pada April setelah jatuh 1,6 persen menjadi 103,3 yang direvisi pada Maret.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 9,5 sen atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 21,965 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 8,1 dolar AS atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 937,4 dolar AS per ounce.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!