Info Dokter: Penderita Diabetes Harus Memperhatikan Kecukupan Cairan Tubuh
Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr. Andreas, Sp.PD. ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr Andreas, Sp.PD mengingatkan bahwa penderita diabetes melitus harus selalu memperhatikan kecukupan cairan tubuh guna menghindari dehidrasi.

"Sangat penting mencegah dehidrasi, karena kondisi dehidrasi dikhawatirkan memiliki kemungkinan menyebabkan kadar gula darah cenderung naik," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.

Dokter Andreas menambahkan bahwa mengonsumsi air putih juga sangat baik bagi penderita diabetes melitus, karena tidak mengandung kalori, sehingga tidak akan menimbulkan pengaruh bagi kadar gula darah seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Harus Memperhatikan Kecukupan Cairan Tubuh

"Pada kasus tertentu, misalnya saat penderita diabetes merasa lapar, dapat mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup. Harapannya untuk memastikan apakah memang dalam kondisi lapar atau hanya haus, maksud saya dengan memanfaatkan efek kenyang karena air putih," katanya.

Dokter yang praktik di sejumlah rumah sakit di Purwokerto, Kabupaten Banyumas itu menambahkan bahwa penderita diabetes melitus harus memperhatikan porsi makan, baik makan besar maupun makanan selingan.

"Sebab, hampir sebagian besar makanan berkalori. Jadi, semakin banyak makan memiliki potensi untuk meningkatkan kadar gula dalam tubuh," katanya.

Dia mengingatkan bahwa penderita diabetes melitus harus membatasi konsumsi minuman manis. Semua minuman manis perlu dibatasi atau dihindari. "Sebaiknya penderita diabetes melitus perbanyak konsumsi air putih saja guna menghindari kenaikan kadar gula darah," katanya.

Menurut dia, berolahraga secara rutin bisa membantu menurunkan risiko diabetes melitus. "Olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes melitus, guna menyeimbangkan kalori yang masuk dengan yang digunakan," katanya.

Andreas menambahkan bahwa selain olahraga dan aktivitas fisik, upaya lain yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes adalah konsisten menjaga pola makan, mengendalikan fikiran agar tidak stres dan mengatur pola tidur.

"Yang perlu diperhatikan adalah mengatur pola makan agar tidak berlebihan, seimbang antara kalori yang masuk dengan yang digunakan untuk beraktivitas fisik, serta menerapkan pola hidup sehat lainnya," katanya.