Respons Pemprov NTT Setelah Kasus Wisatawan Tak Tertolong di Pulau Komodo dan Padar
Pengunjung menyaksikan sejumlah komodo di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, NTT, pada Desember 2018. (Antara)

Bagikan:

NTT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menempatkan tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan medis darurat apabila ada wisatawan sakit saat berwisata ke Pulau Komodo dan Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat.

Kepala Dinas Pariwisata NTT Timur Sony Z. Libing mengatakan, langkah tersebut berkaca kepada sejumlah kasus wisatawan sakit di Pulau Komodo dan Padar tidak bisa tertolong karena ketiadaan petugas medis di dua kawasan wisata itu.

"Setelah pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada Pemerintah (Provinsi, red) NTT mengelola kawasan wisata Komodo, maka sejumlah kebijakan strategis akan dilakukan di daerah itu dalam mendukung pembangunan sektor pariwisata, termasuk menempatkan petugas medis di Pulau Padar dan Pulau Komodo," kata Libing di Kupang, NTT, dikutip dari Antara, Senin 4 Juli.

Menurut dia, Pemprov NTT menempatkan petugas medis di Pulau Komodo dan Padar pada Agustus 2022 untuk menangani kasus-kasus darurat apabila ada wisatawan yang sakit.

"Pemerintah NTT pasti membangun pos kesehatan baik di Pulau Komodo maupun di Pulau Padar, apabila ada wisatawan yang sakit segera ditangani, sehingga tidak terjadi hal-hal fatal bagi wisatawan, setelah ditangani maka secepatnya dievakuasi ke Labuan Bajo untuk ditangani secara medis yang lebih memadai," ujar Libing.

Ia menjelaskan, pos kesehatan sudah saatnya dibangun di dua kawasan wisata itu sehingga wisatawan yang berkunjung merasa aman selama berada di kawasan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan itu.

Dia juga mengimbau wisatawan yang memiliki riwayat sakit untuk tidak melakukan perjalanan wisata ke Pulau Padar karena harus melakukan pendakian ke puncak.

"Apabila ada riwayat sakit sebaiknya tidak harus ke Pulau Padar tetapi bisa ke lokasi wisata lainnya di sekitar Labuan Bajo karena melakukan pendakian di Pulau Padar harus membutuhkan tenaga yang prima," tandasnya.