YOGYAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) sepakat memperluas kerja sama sistem pembayaran dan memperkuat pertukaran informasi dan kerja sama di bidang kebanksentralan, termasuk sistem pembayaran, inovasi keuangan digital, dan kerangka peraturan.
Selain itu kerja sama juga diperluas dengan pengawasan kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Perluasan kerja sama dilakukan melalui penandatanganan nemorandum of understanding (MoU) di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 ketiga di Badung, Bali, Sabtu.
“MoU ini merupakan tonggak penting dalam hubungan antara BI dan Reserve Bank of India. Sudah lama sejak kedua bank sentral bekerja sama dan MoU ini akan menegaskan kolaborasi yang lebih solid di masa depan," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan resmi seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Perluas Kerja Sama
Ke depan, menurut dia hubungan yang sangat baik ini akan menghasilkan capaian yang bermanfaat bagi kedua bank sentral dan masyarakat kedua negara.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Deputi Gubernur RBI Michael Debabrata Patra, yang disaksikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur RBI Shaktikanta Das.
MoU ini memberikan landasan yang baik untuk mendorong pemahaman bersama, mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dan memperluas konektivitas pembayaran lintas batas.
Inisiatif-inisiatif tersebut akan dilaksanakan melalui interaksi reguler membahas perkembangan dan masalah ekonomi dan keuangan terkini, kerja sama teknis melalui pelatihan dan seminar bersama, dan kerja sama untuk menjajaki konektivitas sistem pembayaran ritel lintas batas.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Shaktikanta Das mengapresiasi keramahan dan kehangatan Indonesia dalam menyelenggarakan FMCBG G20 dengan sangat baik.
“Pentingnya kerja sama di berbagai bidang mengingat kesamaan tujuan dan tantangan yang kedua bank sentral hadapi. MoU ini merupakan satu langkah maju dalam mengimplementasikan upaya bersama ke dalam bentuk yang formal," ungkap Das.
Ia turut berharap MoU akan lebih memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral dan memfasilitasi upaya dalam mencapai sistem keuangan yang mudah diakses, inklusif, dan aman.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!