BRIN Terima Aset Milik Negara Senilai Rp116 Miliar dari  Kementerian ESDM
Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial (kanan) dan Plt Sekretaris Utama BRIN Nur Tri A S saat serah terima BMN di Jakarta, Rabu 20 Juli. (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan serah terima status penggunaan barang milik negara (BMN) di Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penyerahan aset BMN yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu 20 Juli ini, merupakan kali pertama dilakukan secara resmi di tingkat kementerian.

"Dengan dilakukannya penandatanganan Berita Acara Serah Terima Alih Status Penggunaan BMN kepada BRIN, maka secara resmi BMN dapat digunakan oleh BRIN untuk mendukung tugas dan fungsi BRIN," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam sambutannya, Rabu 20 Juli.

Ego menjelaskan, khusus pengalihan aset, BMN yang akan diserahterimakan kepada BRIN terdiri atas tanah dan bangunan Gedung Perkantoran Pusltibang Teknologi KEBTKE di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya 869 unit peralatan dan mesin dari Satker Puslitbang Teknologi KEBTKE, Puslitbang Teknologi Minyak dan Gas Bumi "Lemigas", Puslitbang Tekmira, serta Puslitbang Geologi Kelautan.

"Total aset yang diserahkan hari ini sebesar Rp116.813.753.885," katanya merinci.

Ego menjelaskan Kementerian ESDM bersama-sama dengan BRIN telah menyelesaikan rangkaian proses pengalihan status penggunaan BMN hingga terbitnya Persetujuan Menteri Keuangan tentang Pengalihan Status Pengguna.

"Kami berharap BMN yang diserahterimakan dapat memberikan manfaat dan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pada BRIN dan dapat tetap terjalin kerja sama yang baik antara Kementerian ESDM dengan BRIN khususnya dalam pelaksanaan survei dan pengujian sektor ESDM," ujarnya.

Ego menambahkan Kementerian ESDM mendukung sepenuhnya integrasi kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ke BRIN, sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Guna mendukung percepatan integrasi dan pengalihan kegiatan itu ke BRIN, Kementerian ESDM bahkan telah memproses integrasi 99 pejabat fungsional peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasa yang menyatakan bergabung dengan BRIN.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas, mengapresiasi kerja sama selama proses penyerahan aset BMN dari Kementerian ESDM ke BRIN.

"Kementerian ESDM ini menjadi kementerian pertama yang proses pengalihan aset BMN dilaksanakan secara resmi melalui berita acara," ungkapnya.

Nur menuturkan alih serah BMN dari Kementerian ESDM diharapkan menjadi momentum awal bagi kementerian lain untuk melakukan hal serupa sesuai tenggat waktu yang ditentukan.