Roy Tolak Beasiswa dari Sandiaga Uno, Komisi X DPR Beri Pesan Ini ke Muda-Mudi 'SCBD'
ILUSTRASI/ Taman Dukuh Atas Sudirman Jakarta/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian masyarakat luas. Sejumlah remaja dari berbagai wilayah di pinggiran Jakarta berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat dengan memakai fashion terkini versi mereka.

Nama-nama remaja seperti Bonge Cs, Roy dan Jeje tengah populer di media sosial hingga dibanjiri tawaran iklan bahkan sampai ditawari beasiswa oleh Menparekraf Sandiaga Uno.  

Namun, Roy justru menolak tawaran beasiswa tersebut dengan alasan ingin 'ngonten' dan tidak mau mengecewakan Sandiaga Uno sebagai pemberi beasiswa. Tentu, penolakan itu menuai pro dan kontra sebab Roy dianggap meletakan kesempatan emas untuk mengukir masa depan yang lebih baik.

Sedangkan Jeje dan Bonge justru meminta beasiswa dari Pemprov DKI saat dijadikan ‘duta’ kampanye kebersihan kawasan Dukuh Atas, Sudirman.

Soal fenomena ini, Komisi X DPR memberikan pesan kepada para remaja yang kini bermarkas di Dukuh Atas itu. 

Anggota Komisi X DPR yang juga Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, mengaku mengapresiasi kreatifitas remaja Citayam tersebut. Lestari tak mempersoalkan Bonge Cs menolak beasiswa dari Menparekraf. 

"Saya menilai fenomena itu adalah bentuk dari kreativitas anak muda yang patut diapresiasi dan dihargai," ujar Lestari saat dihubungi VOI, Senin, 25 Juli.  

Menurutnya, apapun pilihannya harus didukung sepanjang yang bersangkutan ingin terus belajar mengasah kreativitasnya dan tidak melanggar hukum. Dengan cara memberikan ruang berekspresi dan belajar anak-anak muda ini. 

"Setiap upaya untuk pengembangan kreativitas generasi muda harus diberi ruang, dengan catatan proses pengembangan kreativitas itu tidak bertentangan atau melanggar hukum atau aturan yang berlaku dan tidak mengganggu kepentingan publik," kata Lestari yang akrab disapa Rerie itu. 

"Dan, jangan sampai proses kreativitas itu menimbulkan dampak negatif," tambahnya. 

Pimpinan MPR itu berharap, dalam berkreativitas di ruang publik para remaja 'SCBD' harus tetap mengedepankan tata krama, sopan santun sesuai norma dan nilai budaya bangsa Indonesia. 

"Semangat anak muda untuk berkreativitas dan berkeinginan untuk maju harus didukung" kata Rerie.

"Tentang adanya penolakan pemberian beasiswa oleh beberapa individu, saya memandang bahwa hal itu adalah keputusan pribadi dan saya tentu yang bersangkutan memiliki hak sepenuhnya untuk menolak atau pun menerimanya," jelasnya. 

Asalkan, tambah Rerie, Bonge Cs bisa terus belajar dan mengembangkan dirinya. Agar mampu menghadapi tantangan di masa yang akan datang. 

"Saya hanya berpesan, generasi muda penerus bangsa jangan pernah berhenti menjadi pembelajar, dan belajar bisa dilakukan di mana saja, baik formal maupun informal," pesan Rerie. 

"Yang terpenting, generasi muda harus menyiapkan diri sebaik-baiknya agar mampu menjawab tantangan dan aktif berperan menjadi generasi penerus di masa depan," lanjutnya.