Pembakar Sejoli di Penjaringan Ternyata Preman Kalijodo yang Dibenci Warga Sekitar
MR, preman Kalijodo yang bakar mantan istrinya karena cemburu/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Kabar ditangkapnya MR, pembakar sejoli di Penjaringan Jakarta Utara, disambut rasa lega pihak keluarga dan warga sekitar lokasi kejadian. Sebab menurut salah satu warga sekitar tempat kejadian perkara, MR merupakan sosok yang paling ditakuti di daerahnya, dan karena kelakuannya yang dicap buruk. Bisa dibilang preman. Ya, warga sekitar menganggap MR adalah preman. Preman Kalijodo.

Nur, tetangga korban mengaku senang dan lega setelah mendengar kabar MR telah ditangkap kepolisian. Meski bukan bagian dari keluarganya, tapi Nur mengaku kesal dan berharap MR dihukum seberat-beratnya.

“Kalau kita mah seberat-beratnya. Kalau bisa kayak di Arab, di Rajang. Ya di Rajang. Istilah kalau bisa hukum mati. Lebih baik hukum mati,” kata Nur kepada VOI di Jalan Jelambar Ilir, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Jumat, 6 Januari.

Nur juga mengaku benci dengan kelakuan pria yang dikenal warga sebagai preman. Pasalnya, dia orang yang ringan tangan, baik terhadap anak maupun ke mantan Istrinya.

“Pernah kita lihat, si Dewi (korban dibakar) ditampar di depan umum oleh Iwan (panggilan MR). Kita mau tolongin juga takut. Dia itu preman. Tukang mabok sama judi,” katanya.

MR dan DW memang pernah berstatus pasangan suami istri (pasutri), namun sekitar tiga bulan yang lalu mereka bercerai. Nur mengaku senang mendengar kabar MR dengan DW dinyatakan berpisah oleh pengadilan.

Namun saat ditanya, siapa yang mengajukan perceraian lebih dulu, dia enggan menyebutnya. Ia hanya memastikan bila DW dengan MR berpisah sejak Oktober 2022.

“Siapa yang kuat (tahan-red), istri cuma jadiin samsak (bantalan pukulan-red),” tutupnya.

Hal senada dikatakan Bowo, juga tetangga korban. Bowo memastikan MR adalah preman. Dia tidak ada kerjaan selama berumah tangga dengan korban.

“Istrinya buruh, sama cuci gosok. Kalau si Iwan (MR) preman. Dia engga kerja,” ucapnya.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Wibowo mengaku masih mendalami soal pekerjaan pelaku sebagai preman.

“Kita dalami dulu, kita tidak mau berasumsi dulu. Kita fokus pada materi,” tutupnya.

Sejoli di Penjaringan Jakarta Utara dibakar hidup-hidup saat berjalan di Jembatan Jelambar. Korban tewas akibat dibakar yakni seorang laki-laki inisial S, sebagai pacar baru DW. DW baru saja cerai dengan MR tiga bulan lalu.

Petugas kepolisian menyebut bahwa motif MR membakar DW dan kekasihnya, lantaran kesal dan cemburu.