Belajar dari Kasus Keracunan Chiki Ngebul, Ada Pesan Khusus dari Bupati Sleman untuk Para Ortu
Ilustrasi chiki ngebul. (Unsplash-Albert Hu)

Bagikan:

JAKARTA - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo wanti-wanti orang tua untuk mengawasi camilan yang dikonsumsi anak-anak. Apalagi ada satu kasus anak diduga keracunan makanan Chiki Ngebul (Cikbul) di daerah itu.

"Saya minta bapak dan ibu agar mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya. Jangan sampai ini luput dari perhatian kita sebagai orang tua," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 13 Januari dilansir Antara.

Sebelumnya, Pemkab Sleman telah menemukan satu kasus keracunan di Kelurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, 9 Januari lalu.

Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun mengalami demam, pusing dan muntah. Sebelumnya, ia membeli jajanan Cikbul pada acara kesenian di Berbah.

"Awalnya dikira masuk angin, tapi kemudian anak ini muntah berwarna kuning dan hijau. Karena orang tua khawatir lalu dibawa ke Puskesmas Berbah," katanya.

Hasil pemeriksaan, didapati jumlah leukosit sebanyak 14.000. Kemudian petugas kesehatan memberikan tindakan yang diperlukan.

"Kondisi anak tersebut kini membaik dan sudah dapat beraktivitas kembali. Kemarin juga dilakukan pemeriksaan kepada teman dan kakaknya, karena mereka juga mengonsumsi Cikbul, tetapi tidak ada gejala. Kondisi sang anak sekarang sudah baik dan bisa aktivitas lagi," katanya.

Menindaklanjuti temuan kasus tersebut, Kustini meminta Dinas Kesehatan Sleman untuk melakukan sosialisasi tentang kewaspadaan dini bagi masyarakat, sekolah, dan pelaku usaha.

Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke puskesmas terdekat apabila ada keluarga yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah mengonsumsi Cikbul.

"Kami minta kepada puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk kesiapsiagaan dari dampak Cikbul ini. Kepada petugas kesehatan juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi," katanya.

Kustini mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Sleman bersama BPOM juga telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring penjaja makanan Cikbul.

"Beberapa hari ini sudah monitoring juga, diantaranya pasar malam di Lapangan Denggung dan Stadion Maguwoharjo. Tidak ditemukan pedagang Cikbul," katanya.