Wali Kota Bandung Minta Tarif Parkir Swadaya di Masjid Al Jabbar Tidak Dipatok Mahal
Warga memadati kawasan sekitar Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Bagikan:

BANDUNG - Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga yang menyediakan kantong parkir secara swadaya di sekitar Masjid Raya Al Jabbar untuk tidak mematok harga yang mahal.

Apabila warga yang mengelola parkir swadaya itu mematok harga parkir dengan mahal, menurutnya hal itu bisa menurunkan minat wisatawan berkunjung. Dia pun menyayangkan apabila hal itu terjadi.

"Jangan sampai nanti tiba-tiba mahal, apalagi warga juga sampai komplain," kata Yana di Kota Bandung dilansir ANTARA, Senin, 13 Februari.

Yana mengatakan menjamurnya parkir swadaya yang dikelola warga itu tak terlepas dari banyaknya kunjungan masyarakat atau wisatawan yang ingin mengunjungi masjid terbaru itu di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah warga di kawasan Cimincrang, atau sekitar Masjid Al Jabbar itu menyediakan kantong parkir bagi kendaraan wisatawan atau masyarakat. Kantong-kantong parkir itu disediakan di lahan-lahan kosong di dekat dengan permukiman warga.

 

Untuk itu, menurutnya parkir swadaya masyarakat itu perlu dikelola dengan baik. Meski begitu, menurutnya pengelolaan hal tersebut masih perlu dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

"Kita tunggu dari Pemprov Jawa Barat, apakah nanti penataan PKL nya, penataan parkirnya itu akan terintegrasi dengan Masjid Al Jabbar ya, kita ikuti ya," kata dia.

Adapun tarif parkir di lahan swadaya masyarakat itu bervariatif. Untuk beberapa tempat parkir, sepeda motor dikenakan tarif Rp5 ribu, sedangkan untuk mobil dikenakan tarif Rp10 ribu, bahkan ada juga yang lebih dari tarif tersebut.