Pemkab Bantul Gandeng Dunia Usaha Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Pelantikan dan Pengukuhan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Bantul di Pendopo Parasamya, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (15/3/2023). (ANTARA)

Bagikan:

BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng dunia usaha yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Bantul untuk mendukung terwujudnya daerah setempat sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Penting dan harus bagi kita semuanya untuk menggalang komitmen bersama, tidak hanya pemerintah saja, tetapi seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dan dunia usaha khususnya, agar bergerak bersama menyelesaikan masalah pemenuhan dan perlindungan hak anak di Bantul," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dikutip ANTARA, Rabu 15 Maret

Menurut dia, perlunya melibatkan dunia usaha dan pemangku kepentingan lain, karena Kabupaten Layak Anak mensyaratkan sistem pembangunan yang berbasis pemenuhan hak anak dan perlindungan kepada mereka.

"Yang namanya sistem pembangunan tentu banyak unsur yang meski kita konsolidasikan, sehingga bersama-sama kita akan membuat sistem pembangunan yang berbasis kepada pemenuhan anak-anak dan perlindungan kepada mereka," katanya.

Dia juga mengatakan untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak tidak bisa diterapkan sepenuhnya kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Bantul.

"Dinas-dinas, OPD lain itu memiliki kewajiban untuk bersama-sama dengan DP3APPKB ini untuk mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, karena untuk mewujudkan itu, kita berkewajiban untuk memenuhi berbagai sarana prasarana, program-program dan kegiatan yang mendukung Kabupaten Layak Anak," katanya.

Dia mencontohkan untuk mencapai Kabupaten Layak Anak juga memerlukan layanan kesehatan yang paripurna mulai puskesmas, rumah sakit, posyandu, agar anak-anak mendapatkan pelayanan kesehatan secara paripurna.

"Berarti Dinas Kesehatan ini turut bertanggung jawab, anak-anak kita harus mengonsumsi air bersih, air yang tidak mengandung unsur e-coli yang tinggi dan bakteri-bakteri lain. Untuk mewujudkan itu Dinas Pekerjaan Umum bertanggung jawab membangun sarana prasarana air bersih di seluruh dusun," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, OPD-OPD di Bantul dapat berkonsolidasi dengan dunia usaha atau perusahaan dalam menghadirkan program yang layak anak, ramah perempuan dan penyandang disabilitas, sesuai dengan misi yang secara eksplisit tertuang dalam RPJMD Pemkab Bantul.

"Kita bersyukur hari ini para pengusaha, para direksi perusahaan di Bantul berkumpul, terima kasih atas perhatian dan kesetiaan untuk menjadi pengurus dan anggota APSAI Bantul, dan ini akan memberikan kontribusi bagi pencapaian Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak," katanya.