Bersama Tim Penjinak Bom Polda DIY, Polres Lakukan Sterilisasi 5 Gereja di Bantul
Sterilisasi gereja di wilayah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta untuk ciptakan suasana perayaan Paskah yang aman dan kondusif (Foto Humas Polres Bantul)

Bagikan:

BANTUL - Kepolisian Resor Bantul, bersama Tim Penjinak Bom Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) melakukan sterilisasi lima gereja di wilayah kabupaten ini menjelang perayaan Paskah tahun 2023.

"Sterilisasi dilakukan untuk memastikan lokasi gereja yang akan digunakan untuk pelaksanaan ibadah dan Perayaan Paskah terjamin keamanannya," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan dalam keterangan pers di Bantul, dikutip dari Antara, Kamis, 6 April. 

Lima gereja di Bantul yang disterilisasi antara lain Gereja Katolik Santo Paulus Pringgolayan Banguntapan, Gereja Katolik Santo Yakobus Klodran Bantul, Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Bambanglipuro, Gereja Katolik Salib Suci Gunung Sempu Kasihan, dan Gereja Santa Theresia Sedayu.

Dalam sterilisasi gereja, Polres Bantul menerjunkan sejumlah personel berkolaborasi dengan Tim Penjinak Bom Polda DIY. Dengan sterilisasi dan pengamanan di gereja-gereja diharapkan memberi keamanan dan kenyamanan bagi umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Paskah.

Dia mengatakan, dan untuk mewujudkan keamanan dalam pelaksanaan Paskah, Polres Bantul mengerahkan sebanyak 875 personel baik dari polres dan polsek yang tergelar di seluruh gereja yang digunakan perayaan Paskah sejak 6 sampai 9 April 2023.

"Pengamanan bersifat terbuka dan tertutup. Kami berharap perayaan Paskah berlangsung damai dan lancar," katanya.

Lebih lanjut, Kapolres Bantul mengatakan, petugas akan menindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang mencoba mengganggu jalannya perayaan Paskah di Bantul. Pihaknya meminta jemaat dan warga untuk tetap tenang dan melaksanakan ibadah sebagaimana mestinya.

"Penjagaan terhadap rumah ibadah gereja akan laksanakan selama 24 jam. Dan telah disiapkan beberapa strategi pengamanannya," katanya.

Meski begitu, Kapolres Bantul meminta pihak gereja untuk membentuk pengamanan secara internal, untuk menyaring kedatangan jemaat yang datang apakah merupakan jemaat gereja tersebut atau bukan.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan sterilisasi gereja tersebut karena merupakan gereja besar dengan jumlah jemaat banyak. Namun demikian, gereja lain tetap mendapatkan perhatian dengan menempatkan personel berseragam ataupun tidak.

"Dengan sterilisasi gereja di Bantul itu diharapkan dapat memberikan jaminan rasa aman kepada jemaat dalam merayakan Paskah. Kami berharap pelaksanaan Paskah di Bantul berjalan aman, damai dan tertib," katanya.