EF Kids & Teens Indonesia Perkuat Kemampuan Pengajaran Guru Bahasa Inggris di Wilayah Program Daerah Pariwisata Super Prioritas
Foto: Dok. English First

Bagikan:

JAKARTA - Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang diseluruh dunia. Bahasa Inggris juga menjadi bahasa yang paling sering digunakan termasuk di sektor wisata.

Sebagai upaya mendukung pemerintah untuk program edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang.

Setelah Mandalika, EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris dan diikuti oleh 100 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Samosir.

Acara pembukaan ini dilakukan di SMP Negeri 2 Pangururan dan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Drs. Waston Simbolon, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jonson Gultom, S.Pd, Kepala SMP Negeri 2 Pangururan, Enny Juliana Pelita Naibaho, S.Pd., MSi serta Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang.

Dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik. Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan, mengatakan, sebagai sekolah Bahasa Inggris terbesar di dunia, EF Indonesia berkomitmen turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan.

"Program pelatihan ini juga bukan yang pertama kali kami lakukan, sebelumnya kami telah melakukan program pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD. Selain itu, EF juga telah menyelenggarakan program dukungan untuk Pengajar Muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia. Sejak tahun 2014 hingga saat ini, EF telah mengirimkan pengajar muda guna mendukung pengembangan kapasitas tenaga pendidik ke beberapa daerah pelosok Indonesia seperti Kabupaten Natuna, Riau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Boalemo, Gorontalo," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat 23 Juni.

Lebih lanjut Suryadi Afan menyampaikan, tahun ini pihaknya fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang.

"Samosir menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Samosir memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan 58 lokasi objek wisatanya. Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir yang memberikan respon positif dan bersinergi dengan baik sehingga program ini dapat mulai berjalan hari ini," tuturnya.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Drs. Waston Simbolon, MM mengatakan, Samosir sebagai salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) mendorong seluruh masyarakatnya memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik. Apalagi, saat ini jumlah objek wisata di Samosir sudah mencapai angka 58.

"Upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu kami mendukung putra-putri dari Samosir semakin baik dalam berinteraksi dengan masyarakat dunia melalui Bahasa Inggris. Kami berharap program kerja sama ini dapat terus berkesinambungan dan dapat menjangkau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Saat ini, di Samosir ada sekitar 195 Sekolah Dasar dan 35 Sekolah Menengah Pertama. Kemudian, kami akan terus mengupayakan kesiapan tenaga pendidik di mata pelajaran Bahasa Inggris agar semakin banyak peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris," ungkap Waston.

"Harapan ke depannya, kami juga dapat mencetak tour guide di Samosir sendiri dan tenaga pendidik dapat membuka pelatihan berbahasa Inggris secara mandiri. Oleh karena itu, kami menyambut baik program dari EF Kids and Teens. Kami berharap para tenaga pendidik yang mengikuti pelatihan hari ini hingga 4 bulan kedepan, dapat menjadi pionir dalam pengajaran Bahasa Inggris di Samosir," imbuh Waston.