TNI AD Tambah Prajurit Pengamanan Pembangunan IKN
Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

Bagikan:

PENAJAM - TNI Angkatan Darat akan menambah prajurit secara bertahap untuk pengamanan pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Kami akan melibatkan prajurit untuk pengaman pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap," kata Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo di Penajam dilansir ANTARA, Rabu, 9 Agustus.

Personel TNI-AD yang dilibatkan untuk tahap awal sebanyak 50 orang, lalu ditambah menjadi 70 orang, dan selanjutnya 75 orang.

Penambahan prajurit TNI dilakukan seiring perkembangan pembangunan Kota Nusantara, lanjut dia, dan hingga 2024 sekitar 250 personel Kodam VI Mulawarman dilibatkan pengamanan IKN.

Luas wilayah Kota Nusantara lebih kurang 256.000 hektare dengan luas kawasan inti pusat pemerintahan sekitar 6.600 hektare, sehingga pembangunan IKN dibutuhkan pengamanan agar tidak terhambat.

Pembangunan Kota Nusantara harus berjalan dengan maksimal, karena pada 17 Agustus 2024, Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dapat digelar di kawasan ibu kota negara baru Indonesia.

Pengamanan pembangunan IKN dilakukan di sejumlah titik, jelas dia, di antaranya pengamanan di lokasi pembangunan, serta pelabuhan pengiriman material dan logistik pembangunan.

Pengamanan juga dilakukan di sejumlah areal yang sudah terbangun, salah satunya Bendungan Sepaku Semoi yang merupakan objek strategis untuk memenuhi kebutuhan air bersih Kota Nusantara.

"Pengamanan pelabuhan agar masuknya material dan logistik lancar, jika ada oknum yang memanfaatkan tidak benar itu yang harus ditindak," tegasnya.

Peningkatan pengamanan di kawasan IKN harus terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara, sebagai ibu kota masa depan Indonesia tersebut.

 

Kodam VI Mulawarman berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) melakukan pengamanan di semua lini saat pembangunan IKN berjalan, kata Tri Budi Utomo.