Bentrokan Warga Palestina dengan Pemukim Israel di Tepi Barat Kembali Telan Korban Jiwa
Ilustrasi tentara Israel memerika warga Palestine. (Wikimedia Commons/Yaron Ben-haim)

Bagikan:

JAKARTA - Bentrokan antara warga Palestina dengan pemukim Israel di Kota Huwara, Tepi Barat yang diduduki kembali menelan korban jiwa, kata Kantor Berita Palestina Wafa Hari Jumat.

Para saksi mata mengatakan, tidak jelas apakah korban yang diketahui beruisa 19 tahun tersebut dibunuh gerombolan pemukim, atau tentara yang ditempatkan di daerah tersebut.

Militer Israel mengatakan, puluhan pemukim dan warga kota saling melempar batu. Namun, ada seorang warga Palestina melemparkan batu bata ke arah tentara dan mereka membalas dengan tembakan.

"Sebuah tembakan teridentifikasi," kata militer Israel, yang berarti seseorang terkena tembakan tentara, melansir The National News 6 Oktober.

Sementara itu, seorang perwakilan militer Israel mengatakan tentara tidak mengetahui adanya pemukim yang menembakkan senjata selama konfrontasi.

Diketahui, kekerasan meningkat tajam di Huwara tahun ini, kota kecil di antara Ramallah dan Nablus di utara Tepi Barat, dengan serangan pemukim meningkat setelah serangan mematikan terhadap dua pemukim Israel pada Bulan Februari.

Pemukim kemudian mengamuk di kota tersebut, yang mengakibatkan mobil dan puluhan rumah dibakar dan seorang warga Palestina terbunuh.

Sementara itu, tentara Israel dikritik habis-habisan karena tidak melakukan intervensi dalam serangan-serangan tersebut, namun kemudian menyebutnya sebagai "pogrom" atau kerusuhan agama yang dimotivasi kebencian.

Belakangan, Menteri Keuangan pada Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu, Bezalel Smotrich memicu kemarahan, ketika dia mengatakan Huwara harus "dimusnahkan."

Pada Hari Kamis, seorang tersangka pria bersenjata Palestina menembaki sebuah kendaraan Israel di Huwara yang membawa tiga anggota keluarga. Pasukan keamanan Israel melacak dan kemudian membunuh pria itu. Sementara keluarga tersebut tidak terluka.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah dua pria bersenjata Palestina dan lima tentara Israel terluka dalam bentrokan terpisah.