Gibran Terhitung 11 Kali Ucap “Hilirisasi” dalam Debat Cawapres, Kandidat Lain?
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2024. (Foto: pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2024. (Foto: Bambang E Ros/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sepanjang debat cawapres semalam yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di JCC Senayan, Jakarta, Jumat malam 22 Desember, terhitung Gibran Rakabuming Raka mengucapkan kata "hilirisasi" sebanyak 11 kali.

Dilansir ANTARA, Sabtu, 23 desember, cawapres nomor urut 2 ini juga menyebut "UMKM" atau usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi kata kedua yang paling sering diucapkan Gibran dalam debat, yakni sebanyak sembilan kali. Selanjutnya, kata "investasi" disebut sebanyak delapan kali oleh putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Gibran, yang berpasangan dengan capres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, juga tercatat menyebut kata "Indonesia Emas", "Ibu Kota Nusantara" (IKN), dan "pajak"; masing-masing sebanyak tujuh kali.

Kemudian, kata "pemerataan" disebut Gibran sebanyak enam kali dan "digital" sebanyak lima kali.

Selain itu, terdapat pula kata yang sedang tren saat ini dan menarik untuk disimak dalam tema ekonomi, tetapi hanya terucap oleh Gibran kurang lima kali sepanjang debat, yakni "e-commerce", "pinjaman online", "Kredit Usaha Rakyat (KUR)", dan "pertumbuhan ekonomi".

Saat menyebut "hilirisasi", Gibran menegaskan program tersebut merupakan solusi yang cukup konkret untuk direalisasikan.

"Kami (Prabowo-Gibran) akan melanjutkan hilirisasi. Bukan hanya hilirisasi tambang, tetapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain," kata Gibran.

​​​​​​​

Wali Kota Surakarta itu memaparkan dalam program hilirisasi pertambangan, Indonesia tidak boleh lagi mengirim bahan baku mentah ke luar negeri. Sehingga, dengan adanya program hilirisasi pertambangan, maka akan ada peningkatan nilai tambah yang cukup signifikan.

"Saya kasih contoh nikel. Dulu, sebelum ada hilirisasi, kita ekspor hanya 3 miliar dolar AS. Sekarang, setelah hilirisasi, bisa menjadi 33 miliar dolar AS. Ini saya baru bicara masalah nikel, loh, Pak, belum bicara masalah tembaga, bauksit, timah, dan lain-lain. Konkret, jelas, singkat, padat," ucap Gibran.

Selain itu, Gibran juga menyinggung soal hilirisasi digitalisasi dalam rangka menuju Indonesia Emas.

"Untuk menuju Indonesia Emas, dibutuhkan generasi emas. Kita harus mampu mengubah future challenge menjadi future opportunity​​​​​​​. Kita harus punya future talents yang dilengkapi dengan future skills​​​​​​​. Untuk itu, hilirisasi digital akan kami genjot," tuturnya.

Gibran pun berjanji akan menyiapkan anak-anak muda yang menjadi ahli kecerdasan buatan (AI) dan ahli digital lain untuk menggenjot hilirisasi digital.

"Kami akan siapkan anak-anak muda yang ahli AI, anak-anak muda yang ahli blockchain, anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda yang ahli perbankan syariah, anak-anak muda yang ahli kripto," kata Gibran.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga menyampaikan hilirisasi lainnya, yakni pertanian. Melalui hilirisasi pertanian, dia meyakini Indonesia dapat menjadi raja energi hijau dunia.

"Saya juga berkeyakinan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia dengan terus mengembangkan biodisel, bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula," ujarnya.

Meskipun Gibran 11 kali menyebutkan kata "hilirisasi", kata itu tak sekali pun diucapkan oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar sepanjang debat dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hanya mengucapkan kata tersebut satu kali.

Debat kedua untuk cawapres Pemilu 2024, Jumat malam, mengangkat tema meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

KPU menetapkan tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Terkait