PM Netanyahu Sebut Gagasan Negara Palestina Bertentangan dengan Keamanan Israel
PM Netanyahu saat menemui prajurit Israel di perbatasan utara. (Sumber: GPO/Amos Ben Gershom)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Hari Kamis, gagasan pembentukan negara Palestina akan bertentangan dengan keamanan Israel.

"Dalam pengaturan apa pun di masa depan… Israel memerlukan kendali keamanan di seluruh wilayah barat Yordania. Hal ini bertentangan dengan gagasan kedaulatan (Palestina). Apa yang bisa kau lakukan?" katanya pada konferensi pers di Tel Aviv, ketika ditanya tentang laporan, dirinya menentang gagasan kedaulatan Israel kepada para pejabat Amerika Serikat, melansir CNN 19 Januari.

Diketahui, banyak negara, termasuk Amerika Serikat menyerukan pembentukan negara Palestina. Salah satu alasannya adalah, untuk mencegah terulangnya kekerasan, serta untuk mendapatkan jaminan keamanan bagi Israel di kawasan tersebut.

"Konflik ini bukan tentang tidak adanya negara (Palestina), tetapi tentang adanya sebuah negara, negara Yahudi," kata PM Netanyahu.

Perdana Menteri Israel mengklaim dalam konferensi pers, politisi Israel yang memintanya untuk mundur pada dasarnya meminta pembentukan negara Palestina.

"Mereka yang berbicara tentang hari setelah Netanyahu sebenarnya berbicara tentang pembentukan negara Palestina," tandasnya.

Seorang perdana menteri Israel harus "mampu mengatakan tidak kepada teman-teman kita," tegas PM Netanyahu.

Terpisah, penasihat senior PM Netanyahu, Mark Regev mengatakan, Israel harus memiliki kontrol keamanan.

"Israel harus memiliki kontrol keamanan yang dapat membatasi pelaksanaan penuh kedaulatan Palestina," kata Regev.

"Dan jika Palestina benar-benar ingin maju bersama Israel, mereka harus bersedia memahami kekhawatiran tersebut. Itu adalah kekhawatiran yang sah," tambahnya.