Masih Trauma Gempa Susulan, 17 Ribu Warga di Gresik Tetap Mengungsi
Rumah rusak akibat guncangan gempa di Gresik Jatim (DOK BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 17.644 warga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur masih mengungsi hingga Minggu, 24 Maret usai bencana gempa bumi yang terjadi sejak Jumat, 22 Maret.

Rinciannya, pengungsi anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa.

"Sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma karena masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu, 24 Maret.

Berdasarkan kaji cepat BPBD Jawa Timur, jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya total rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit.

"Gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan gedung 8 unit. Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan  mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan makanan," .

Hari ini, Kepala BNPB Suharyanto bertolak ke Pulau Bawean menggunakan helikopter untuk melihat langsung dampak gempa dan memastikan penanganan darurat bencana berjalan dengan baik.

Diketahui, gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, pada Jumat siang pukul 11.22 WIB. Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km.

Guncangan gempa dirasakan sedang di Kabupaten Tuban dengan durasi lebih kurang 15 detik. Selain di Tuban, guncangan juga dirasakan di daerah lain, seperti Kabupaten Rembang dengan durasi sekira 5 hingga 20 detik.

Beberapa jam setelahnya, gempa kembali mengguncang Kabupaten pada Jumat sore, pukul 15.52 WIB. Gempa susulan ini berkekuatan M6,5 atau lebih besar dari sebelumnya. Guncangan juga meluas hingga dirasakan di Kota Surabaya. Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km. 

Tercatat, telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali, dengan lokasi 132 kilometer Timur Laut Tuban. Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi Desa Dekatagung, Desa Lebak dan di pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.