Sejarah Candi Brahu Trowulan: Usianya Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit
Candi Brahu di Trowulan, Mojokerto (Foto: Pixabay/Astama81)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Candi Brahu adalah candi bercorak agama Buddha yang terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Beijijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Usia Candi Brahu diperkirakan lebih tua dari Kerajaan Majapahit. Sejarah Candi Brahu dimulai pada abad ke-15 M.

Sejarah Candi Brahu

Ada pendapat yang mengatakan bahwa Candi Brahu berasal dari kata Wanaru atau Warahu yang termaktub dalam dalam prasasti tembaga Alasantan yang ditemukan kira-kira 45 meter di sebelah barat Candi Brahu.

Prasasti tersebut dibuat pada tahun 861 Saka atau 9 September 939 M atas perintah Raja Mpu Sindok dari Kahuripan. Atas dasar inilah sejarah Candi Brahu disebut lebih tua dari Kerajaan Majapahit.

Diketahui, Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389).

Candi Brahu diduga digunakan sebagai tempat pembakran jenazah raja-raja Brawijaya. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan tidak ada bekas abu atau mayar, sebab bilik candi sekarang sudah kosong.

Diduga, Candi Brahu bercorak agama Buddha. Hal ini lantaran pernah ditemukan benda-benda kuno di komplek cadi, seperti arca-arca logam , alat upacara dari logam, perhiasa dari emas yang menunjukkan ciri-ciri agama Buddha.

Kendati tidak ada archa Buddha, tetapi gaya bangunan serta profil alas stupa yang terdapat di sisi Tenggara candi memperkuat dugaan Candi Brahu adalah candi Buddha.

Atas dasar tersebut diperkirakan, Candi Brahu didirikan pada abad 15 M. Candi menghadap ke arah barat dengan dasar persegi panjang 18x22,5 meter. Tinggi candi yang tersisa sampai saat ini sekitar 20 meter.

Candi Brahu dibangun dari batu bata merah seperti bangunan purbakala lainnya yang ditemukan di Trowulan.

Bentuk Candi Brahu tidak tegas berbentuk persegi, melainkan dengan sudut banyak dan tumpul. Atapnya juga berbentuk dengan sudut banyak dan puncak datar.

Diperkirakan, Candi Brahu bersusun dua dan dihubungkan dengan tangga. Akan tetapi saat ini tangga tersebut sudah tidak ada.

Ruangan di dalam candi diperkirakan dapat menampung sekitar 30 orang. Bagian tubuh candi dan atap candi tidak ada di relief atau ukiran. Meski begitu, susunan bata paada kaki, dinding tubuh, dan aatap candi diatur sedemikian rupa hingga membentuk ambar pola geometris maupun lekukan indah.

Tidak jauh dari Candi Brahu terdapat Candi Gentong, Candi Gedong, dan Candi Tengah. Candi Gentong hanya berjarak sekitar 360 meter dari Candi Brahu. Sementaara Candi Gedong dan Candi Tengah sudah tidak tersisa lagi.

Pemugaran Candi Baru dilakukan pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1995.

Lokasi Candi Brahu

Lokasi Candi Brahu berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Letak Candi Brahu berada di sekitar Jalan Raya Mojokerto-Jombang. Arah ke Candi Brahu yakni masuk ke jalan yang tepat berada di depan Kantor Suaka peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur, dari sana jarak ke Candi Brahu sekitar 1,8 kilometer.

Demikian informasi tentang sejarah Candi Brahu. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.