Punya Golden Tiket, PKB <i>Pede</i> Usung Cagub Saingan Khofifah di Pilkada Jatim
Anies Baswedan dan Cak Imin (DOK Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku pede bisa mengusung calon Gubernur Jawa Timur pilihannya di Pilkada 2024 dan bersaing dengan Khofifah Indar Parawansa yang menjadi petahana di daerah tersebut.

Sebab, PKB merupakan partai pemenang Pileg 2024 di Provinsi Jawa Timur dengan perolehan suara 4.517.228 dan mendapat 27 kursi di DPRD Jawa Timur.

"Harus siap, lah (cagubnya bersaing dengan Khofifah), partai pemenang," kata Cak Imin di sela acara penjaringan bakal calon gubernur PKB, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei.

Bekal partai pemenang inilah yang membuat PKB merasa memiliki golden ticket. Dalam artian, PKB bisa mengusung sendiri calon gubernur pilihannya di Jawa Timur. Namun, Cak Imin mengaku tetap membutuhkan parpol lain untuk berkoalisi.

"Lagi proses. Tentu kita tetap butuh koalisi. Kita juga mempertimbangkan ketokohan. Mesin pemenangan, ketokohan," ucap Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Melanjutkan, Wasekjen PKB Syaiful Huda mengaku partainya belum menentukan siapa tokoh yang akan diusung PKB di Pilgub Jawa Timur. Tokoh yang akan diusung PKB, diakuinya masih dimatangkan dalam proses penjaringan serta komunikasi politik dengan parpol lain.

"Sementara ini opsi kami akan membikin poros (koalisi) di luar (partai yang akan mengusung) Mbak Khofifiah. Kita pemenang di sana. Ada 27 kursi. Artinya kita punya hak tanpa koalisi untuk mengusung, tapi kami pastikan akan berkoalisi dengan partai lain disana," jelas Huda.

"Nah, sosoknya sih sudah ada sebenarnya. Ketum kan sudah bilang tuh, ya tunggu saja," tambahnya.

Khofifah Indar Parawansa sendiri sebelumnya telah memastikan akan fokus mencalonkan diri pada pada Pilgub Jawa Timur.

"Sudah dari Desember yang lalu, empat partai. Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, sudah memberi surat penugasan," ungkap Khofifah.

Khofifah merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Dia berpeluang besar untuk kembali maju sebagai calon gubernur periode 2024-2029.

Syarat mengusung pasangan calon Gubernur Jatim minimal 20 persen dari total kursi DPRD Jatim atau 24 kursi. Khofiah sendiri sudah mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar yang memiliki 15 kursi.