Nakes di Jakarta Tertular Mutasi COVID-19 B1617, Hampir 200 Orang Di-Tracing
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

JAKARTA - Dua kasus mutasi COVID-19 B1617 asal India ditemukan di Jakarta. Salah satu kasus varian baru ini menularkan tenaga kesehatan. Satu kasus merupakan WNA dari India.

Namun, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut kedua kasus tidak berkaitan. 

Sebab, WNA tersebut langsung diisolasi di rumah sakit. Sementara, Ngabila menduga tenaga kesehatan tersebut tertular COVID-19 dari orang di sekitarnya.

"Itu dua kasus yang berbeda. Yang tenaga kesehatan ini sudah divaksinasi dan dua kali masih positif. Kemungkinan tertularanya dari komunitas dari orang di sekitar, tapi belum dapat ditelusuri lebih lanjut, dia tetular dari mana," kata Ngabila saat dihubungi, Kamis, 20 Mei.

Ketika nakes itu dinyatakan tertular B1617 lewat whole genome sequencing (WGS), Dinkes DKI langsung melakukan penelusuran kontak teradap ratusan orang, termasuk pasien yang berkontak dengan nakes tersebut.

"Tracing sudah dilakukan dengan sangat masif. Orang yang di-tracing cukup banyak, hampir 200 orang. Ada yang pasien, juga ada nakes," tuturnya.

Baru-baru ini, virus corona varian baru juga menularkan pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari Malaysia dan pulang ke Indonesia. Satu orang terinvesi mutasi virus B117 asal Inggris dan satu orang lagi terinfeksi B1351 asal Afrika Selatan. 

Dengan temuan tambahan kasus varian baru di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari potensi lonjakan kasus di Indonesia. Sebab, mutasi COVID-19 memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat.

"Bapak-ibu, penularan dari varian ini lebih tinggi. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatan dipatuhi. Memakai masker terutama," ungkap Budi.