Tips Setelah Vaksin COVID-19: Gunakan Paracetamol atau Ibuprofen Jika Alami KIPI Ringan Usai Vaksin

YOGYAKARTA - Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi SpOT, mengatakan masyarakat dapat menerapkan obat pereda nyeri apabila mengalami gejala ringan, semisal demam atau nyeri kepala, berkaitan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berakhir vaksin COVID-19.

"Sejauh ini memang ada keluhan-keluhan (KIPI) tapi itu yang ringan seperti demam, pegal, atau sakit kepala. Itu bisa ditangani dengan meminum obat pereda nyeri seperti parasetamol ataupun ibuprofen,” kata Adib dalam Bincang Antara, Selasa, 22 Juni.

Dia mengatakan, kendati ada potensi KIPI pada penerima vaksin AstraZeneca, tapi masyarakat tak perlu ragu mendapatkan vaksin itu sebab respons serupa juga ditemukan pada penerima vaksin Sinovac, ataupun Sinopharm yang diterapkan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.

"Jadi memang itu reaksi yang normal, sama seperti saat anak- anak menjalani imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus). Kalau ditemukan reaksi demam, atau sakit kepala kami selalu sarankan orang tuanya untuk memberi anaknya obat pereda nyeri seperti paracetamol,” kata Adib.

Gunakan Paracetamol atau Ibuprofen Jika Alami KIPI Ringan Usai Vaksin

Orang yang mengalami KIPI dianjurkan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami reaksi yang lebih berat dari demam, pegal, atau nyeri kepala seusai menerima vaksin COVID-19.

“Segera bawa ke rumah sakit jika terdapat keluhan yang memberat. Masyarakat bisa ke rumah sakit sekitar 1x24 jam usai menerima vaksin (jika reaksi memburuk),” ujar Adib.

 Masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas sudah menerima vaksin COVID-19 sejak akhir Mei 2021. Pemberian vaksinasi diharapkan dapat selesai di Desember 2021 dengan target awal Maret 2022 untuk 180 juta penduduk di Indonesia.

Artikel ini sudah tayang dengan judul, Ketua PB IDI: Gunakan Paracetamol atau Ibuprofen Jika Alami KIPI Ringan Usai Vaksin, saatnya merevolusi pemberitaan!