YOGYAKARTA - Petugas gabungan TNI dan Polri mendesak mundur para demonstran Warga Negara (WN) Afghanistan yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Aparat kepolisian sebelumnya telah minta para peserta unjuk rasa dari kelompok perempuan dan anak memisahkan diri sebelum pihak kepolisian berbuat tegas.
BACA JUGA:
Polisi Desak Mundur Para Pendemo WN Afghanistan di Kebon Sirih
Melalui alat pengeras suara mobil pengurai massa (Raisa)Polres Metro Jakarta Pusat, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur meminta para pendemo untuk segera membubarkan diri.
"Terus dorong. Anggota brimob terus dorong. Itu (yang melawan) masukan saja ke mobil. Saya ingatkan peserta aksi untuk membubarkan diri," katanya melalui pengeras suara di Jalan Kebon Sirih Raya, Selasa 24 Agustus.
Petugas kepolisian bermotor dan bertameng memukul mundur ratusan peserta aksi hingga ke arah patung Tugu Tani, Menteng. Meski begitu, ada beberapa pendemo yang enggan mundur sehingga terpaksa diamankan petugas kepolisian untuk menghindari provokasi.
"Kepada massa aksi bubar semua. Sekali lagi saya ingatkan bubar semua," ujar AKBP Guntur di lokasi.
Sekitar pukul 12.20 WIB petugas berhasil memukul mundur para pendemo. Akses Jalan Kebon Sirih mulai dapat dilalui kendaraan bermotor sekitar jam 12.40 WIB.
Artikel ini telah tayang dengan judul: Sempat Tegang, Polisi Desak Mundur Para Pendemo WN Afghanistan di Kebon Sirih, saatnya merevolusi pemberitaan!