Berita Kesehatan: Luhut Dukung Pengembangan Produksi Vaksin mRNA di Indonesia: Saya Yakin BPOM dan Kemenkes juga Demikian
Ilustrasi. (Foto Dok. Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mensupport agenda PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk memaksimalkan produksi vaksin COVID-19 mRNA di Indonesia.

Luhut memperkenalkan hal itu dikala menjalankan kunjungan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito di Wilayah Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa.

Luhut Dukung Pengembangan Produksi Vaksin mRNA di Indonesia

"Kami, pemerintah, mendukung kerja sama strategis ini dan saya yakin BPOM dan Kemenkes juga akan mendukung penuh," kata Luhut dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Rabu 8 September.

PT Etana Biotechnologies Indonesia berencana untuk memproduksi vaksin COVID-19 mRNA bekerja sama dengan Walvax Biotechnology, perusahaan asal China yang terlibat dalam riset, pengembangan, produksi dan dan distribusi vaksin, monoclonal antibodi dan produk darah.

Luhut menuturkan, kerja sama di bidang kesehatan menjadi poin penting, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Ia berharap kerja sama ini bisa menumbuhkan transfer pengetahuan sehingga pengembangan dan produksi pun bisa dilakukan di dalam negeri.

"Kami juga mendukung Uji Klinis tahap 3 yang akan segera dilaksanakan oleh PT Etana, proses Emergency Used Authorization, serta jaminan pasar untuk vaksin yang memiliki TKDN tinggi," lanjutnya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Luhut berharap, transfer teknologi vaksin mRNA akan menciptakan lompatan besar guna mendukung kemandirian kesehatan Indonesia.

"Saya harap, Indonesia akan melakukan leapfrog dengan adanya transfer teknologi Vaksin mRNA, dan ke depan produk bioteknologi di Indonesia akan semakin berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," pungkas Luhut.

Sementara itu, Direktur Utama PT Etana Bioechnologies Indonesia Nathan Tirtana menyatakan komitmennya untuk produksi riset dan pengembangan (RnD) vaksin COVID-19 berbasis teknologi next generation mRNA di Indonesia yang bisa disimpan di suhu 2-8 derajat celcius. Tim Pakar dari Walvax juga akan datang ke Indonesia minggu depan untuk memulai transfer teknologi.

"Pada saat ini, proses kerja sama dan produksi vaksin sedang difinalisasi, dan sepenuhnya memenuhi regulasi dan protokol yang berlaku di Indonesia maupun WHO," tuturnya.

Lebih jauh, Nathan kemudian juga menjelaskan bahwa produksi vaksin akan dilakukan dengan menggunakan teknologi single use tech for multiple product in one utility (pemanfaatan sebuah teknologi untuk berbagai produk). Proses pembuatan vaksin akan dimulai dengan plasmid manufacturing, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan mRNA.

"mRNA manufacturing akan dilakukan di luar sel, guna mempermudah proses pemurnian, dan setelahnya akan dilanjut ke tahap mRNA encapsulation," terangnya.

Nathan juga menegaskan bahwa seluruh proses penelitian dan pengembangan vaksin ini dilakukan tanpa melakukan tes pada hewan.

Selain produksi vaksin, ia juga menyampaikan bahwa perusahaannya juga sedang mengembangkan produk onkologi dan mulai memproduksi produk epoetin alfa, yaitu obat yang digunakan untuk terapi anemia pasien ginjal kronis di tahun 2022.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Luhut Dukung Pengembangan Produksi Vaksin mRNA di Indonesia: Saya Yakin BPOM dan Kemenkes juga Demikian, saatnya merevolusi pemberitaan!