YOGYAKARTA - Ada sekitar 2,1 juta warga menggunakan dompet cryptocurrency Chivo yang didukung pemerintah. Hal tersebut di klaim oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele. Ini adalah sekilas klaim keberhasilan riil dari langkah pertama penggunaan Bitcoin (BTC) sebagai pembayaran yang legal di negara itu, semenjak 7 September lalu.
Presiden kontroversial itu membikin postingnya, terhadap 2,9 juta pengikut Twitternya Sabtu 25 September petang, dan mengklaim bahwa Chivo "kini mempunyai lebih banyak pengguna ketimbang bank mana bahkan di El Salvador" sesudah cuma tiga pekan beroperasi. Bukele menampakkan bahwa cuma persoalan waktu sebelum adopsi Chivo melampaui gabungan seluruh bank di El Salvador.
BACA JUGA:
2,1 Juta Penduduk Gunakan Chivo
Chivo bukan bank, tapi dalam waktu kurang dari 3 pekan, kini mempunyai lebih banyak pengguna ketimbang bank mana malahan di El Salvador dan bergerak pesat untuk mempunyai lebih banyak pengguna yang digabungkan oleh seluruh bank di El Salvador.
Dompet Chivo yang dikeluarkan negara diluncurkan pada permulaan September saat El Salvador secara sah mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang legal. Ini merupakan sebuah langkah penting yang bisa menawarkan studi kasus penting bagi negara-negara lain di wilayah ini.
Yang pasti, adopsi massal Chivo sebagian karena pemerintah mengirimkan BTC senilai 30 dolar AS ke setiap pemegang akun di Salvador. Menurut survei baru-baru ini dari agensi Sherlock Communications yang berbasis di São Paulo, lebih dari setengah orang Salvador tidak mengenal Bitcoin.
Sementara itu, pemerintah Bukele telah mengisi pundi-pundinya dengan BTC menyusul serangkaian perubahan harga yang fluktuatif untuk aset digital. El Salvador “membeli penurunan” pada setidaknya dua penurunan harga baru-baru ini, 7 September dan 20 September, sehingga menjadikan total kepemilikannya menjadi 700 BTC.
Artikel ini telah tayang dengan judul: Presiden Nayib Bukele Klaim Keberhasilan Penerapan Bitcoin, 2,1 Juta Penduduk Gunakan Chivo, saatnya merevolusi pemberitaan!