Pemerintah Kejar Vaksinasi Lansia untuk Cegah Lonjakan COVID-19 Libur Natal dan Tahun Baru
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Jelang libur panjang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru pada akhir tahun ini, pemerintah mulai melakukan antisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kembalinya lonjakan kasus yang biasa terjadi setelah libur panjang akibat adanya peningkatan mobilitas.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah akan mengejar cakupan vaksinasi pada masyarakat lansia untuk mencegah peningkatan angka perawatan COVID-19 di rumah sakit.

"Untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru, tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar, terutama pada wilayah-wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga, jika terjadi gelombang berikutnya, angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 11 Oktober.

Luhut melanjutkan, pengejaran vaksinasi ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Jokowi tak mau peningkatan mobilitas menjadi tak terkendali, sehingga lonjakan kasus kembali terulang.

"Dalam ucapannya, Presiden kembali mengingatkan kepada kami para pembantunya, agar jangan terjadi lepas kendali ditengah situasi sekarang ini. Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan harus secara konsisten," tutur dia.

Saat ini, kasus konfirmasi harian COVID-19 turun 98,4 persen dan kasus konfirmasi COVID-19 Jawa-Bali menurun hingga 98,9 persen dari puncak kasus pada 15 Juli lalu.

Selain kasus harian yang terus membaik, jumlah kematian harian di Indonesia juga terus mengalami penurunan. Pada 10 Oktober hanya terdapat kasus kematian sebesar 39 untuk Nasional dan 17 untuk wilayah Jawa dan Bali.

Namun, Luhut meminta semua masyarakat untuk tidak lengah terhadap perbaikan kondisi pandemi di Indonesia saat ini.

"Saya tentunya terus mengajak kita semua masyarakat untuk tidak terlena dengan kondisi hari ini dan kemudian ber-euforia merayakannya sehingga lupa dengan kondisi buruk yang mungkin terjadi karena kelalaian kita ini," ungkapnya.

Terkait