Harga Emas Stabil, Konflik Rusia-Ukraina Dukung Permintaan <i>Safe Haven</i>
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Harga emas stabil di perdagangan Asia pada Kamis sore, karena konflik Rusia-Ukraina membuat investor tetap waspada dan mendukung permintaan untuk logam safe-haven, melawan tekanan dari kenaikan aset-aset berisiko.

Sementara kekhawatiran pasokan mendorong harga paladium ke puncak dalam tujuh bulan terakhir.

Melansir Antara, Kamis, 3 Maret, emas di pasar spot diperdagangkan bertahan 1.926,10 dolar AS per ounce pada pukul 07.26 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.930,50 dolar AS per ounce, setelah jatuh 1,1 persen semalam.

Kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, mengalami pemboman berat pada Rabu, 2 Maret, sementara putaran sanksi baru oleh Amerika Serikat pasti akan mempersulit Rusia untuk memodernisasi kilang minyaknya.

Saham-saham Asia menguat setelah komentar meyakinkan dari Federal Reserve AS untuk "secara hati-hati" menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang, tetapi bersiaplah untuk bergerak lebih agresif jika inflasi tidak turun secepat yang diharapkan.

"Ini adalah efek dorong saya, tarik Anda ... Potensi suku bunga yang lebih tinggi dari kegiatan ekonomi yang lebih baik jelas negatif untuk emas, yang diliputi oleh kekhawatiran geopolitik," kata Michael McCarthy, kepala strategi di Tiger Brokers, Australia.

Meskipun emas dianggap sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian politik dan ekonomi, kenaikan suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Pada satu tahap, realitas prospek ekonomi yang lebih baik akan membebani emas. Jadi satu skenario potensial adalah lonjakan menuju tertinggi sepanjang masa selama dua minggu ke depan sebelum efek gravitasi dari suku bunga yang lebih tinggi mulai menarik harga emas turun lagi," tambah McCarthy.

Palladium, yang digunakan oleh pembuat mobil dalam catalytic converter untuk mengekang emisi, melonjak 2,0 persen menjadi 2.721,78 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi baru sejak Juli di 2.735,18 dolar AS di awal sesi.

Dengan negara-negara Barat telah menaikkan sanksi terhadap Rusia, yang menyumbang 40 persen dari produksi paladium global, analis memperingatkan kendala pasokan lebih lanjut untuk logam di pasar yang sudah ketat.

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak menguat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 25,34 dolar AS per ounce, sementara platinum terangkat 1,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.085,35 dolar AS per ounce.