Resmikan Pabrik Pupuk NPK PT PIM Aceh, Jokowi Akui Terima Banyak Keluhan Petani
Presiden Jokowi (dok.antara)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh yang berkapasitas produksi sebesar 500.000 ton pertahun.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh," ujar Jokowi dalam sambutannya, Jumat 10 Februari.

Jokowi menyampaikan, kebutuhan pupuk di Indonesia adalah sebesar 13,5 juta ton namun baru terpenuhi sebesar 3,5 juta ton. Hal ini semakin terasa ketika dirinya mengunjungi petani di desa yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk.

"Akhir-akhir ini setiap saya ke desa dan masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah 'pak pupuk ngga ada, pak pupuk harga tinggi'," imbuh Jokowi.

Sementara itu, lanjutnya, Aceh memiliki dua pabrik pupuk besar yang sudah lama berhenti beroperasi karena kendala ketidaktersediaan gas yang menjadi salah satu bahan baku produksi pupuk.

Jokowi kemudian menugaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk kembali mengoperasikan dua pabrik pupuk besar yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Tapi ini baru PIM, Aceh Asian Fertilizer (AAF) masih ada yang harus dihitung. Jalan satu dulu enggak apa-apa. Kebutuhan gas dicarikan. Ini kebutuhan dasar yang kita inginkan kok dibiarkan," pungkas Jokowi.