Manfaatkan Sumber Air Kali Ori, Kementerian PUPR Bangun Sistem Penyediaan Air Baku di Banjarnegara
Foto: Dok. Kementerian PUPR

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Baku (SPAB) Kali Ori di Desa Prigi, Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.

Dukungan SPAB Kali Ori akan meningkatkan layanan penyediaan air bersih sebesar 8.000 sambungan rumah (SR) yang dikelola PDAM Kabupaten Banjarnegara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air bersih diyakini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

“Jadi ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik merupakan basic untuk kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” kata Menteri Basuki dikutip Minggu, 12 Maret.

Secara teknis sistem penyediaan air baku ini akan memanfaatkan sumber air dari Kali Ori yang disalurkan melalui jaringan perpipaan sepanjang 6,6 km dengan kapasitas 100 liter per detik.

Pembangunan SPAB Kali Ori sesuai dengan SPMK (surat perintah mulai kerja) dimulai pada 20 April 2022 dan telah selesai pada 31 Desember 2022 dengan kontraktor pelaksana PT Harry Graha Karya. Pembiayaan infrastruktur ini bersumber dari APBN senilai Rp.15,3 miliar.

“Dengan adanya SPAB Kali Ori, semoga dapat bermanfaat dan berdayaguna untuk masyarakat, sehingga kebutuhan dasar air baku dapat terpenuhi,” kata Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro.

Selain SPAB Kali Ori, Kementerian PUPR melalui BBWS Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air juga telah menyelesaikan pembangunan prasarana air baku Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung.

SPAB Umbul Jumprit dirancang dengan memanfaatkan sumber mata air Umbul Jumprit dialirkan melalui pipa transmisi sepanjang 18 km untuk memenuhi kebutuhan air baku 26.800 jiwa di 4 desa, Kecamatan Candiroto dan 6 desa di Kecamatan Ngadirejo.

Pembangunan prasarana air baku Umbul Jumprit dilaksanakan oleh CV Jaya Abadi sejak tanggal 1 April 2022 hingga 26 Desember 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp10,5 miliar yang bersumber dari APBN TA 2022.

Infrastruktur penyediaan air baku ini berada di objek wisata Umbul Jumprit dengan kapasitas layanan sebesar 50 literperdetik, baru terpenuhi 32 liter per detik.